Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 12 Maret 2025 | 14:33 WIB
Pengoplosan gas elpiji di Kota Bukittinggi. [Dok. Antara]

Pada tabung gas elpiji asli terdapat tulisan SNI dan logo Pertamina yang dicap permanen. Sementara itu, tabung gas oplosan tidak memiliki tanda ini dan hanya meniru warna tabung asli.

3. Cek Kondisi Segel

Sebelum membeli, pastikan segel tabung masih utuh dan tidak ada bekas sobekan. Segel asli terdiri dari plastik penutup dan plastik wrap yang kuat merekat.

Jika segel mudah dilepas, patut dicurigai sebagai tabung gas subsidi yang dioplos.

4. Periksa Bagian Karet

Karet pada bagian atas saluran gas berfungsi sebagai penahan tekanan gas saat regulator dipasang.

Tabung gas oplosan sering kali memiliki karet yang tipis, kendor, atau rusak, yang bisa berbahaya saat digunakan.

5. Berat Tabung Gas

Berat tabung bisa menjadi indikator keaslian gas. Umumnya, tabung gas hijau memiliki berat 8 kg, sedangkan tabung biru berbobot 27,2 kg. Jika beratnya berbeda, segera kembalikan ke penjual.

6. Gas Cepat Habis

Salah satu tanda gas oplosan adalah cepat habis meskipun pemakaian tidak berlebihan. Jika mengalami hal ini, sebaiknya lebih waspada dan periksa keaslian tabung gas subsidi yang digunakan.

Masyarakat diimbau lebih teliti dalam memilih gas elpiji untuk menghindari risiko dan memastikan keamanan saat digunakan.

Load More