Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 24 Februari 2025 | 17:53 WIB
Mayat perempuan ditemukan dalam karung di Tanah Datar. [Dok. Istimewa]

SuaraSumbar.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar akan memberikan trauma healing untuk keluarga siswi MTSN bernama Cinta (15), korban pembunuhan di Jorong Guguak Manih, Nagari Sumaniak, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).

Langkah ini bertujuan untuk membantu pemulihan mental dan emosional keluarga yang ditinggalkan. Hal itu dinyatakan Wakil Bupati Tanah Datar, Ahmad Fadly, Senin (19/2/2025).

Dia mengatakan, pendampingan akan difokuskan pada adik korban agar peristiwa ini tidak meninggalkan trauma mendalam.

"Kami dari Pemda melalui Dinas Sosial dan PPA akan melakukan pendampingan bagi keluarga korban, terutama adik dari almarhumah Cinta Novita Sari. Kami ingin memastikan masa depannya tetap terjaga dan dia tidak mengalami trauma berkepanjangan," ujar Ahmad Fadly.

Selain memberikan trauma healing, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk memastikan pelaku segera ditemukan dan diproses sesuai hukum. Hingga saat ini, polisi telah meminta keterangan dari 21 saksi terkait kasus ini.

"Kami berharap agar pelaku segera ditangkap dan diproses hukum. Ini menjadi harapan kita semua agar keadilan bisa ditegakkan," lanjutnya.

Ahmad Fadly juga mengimbau masyarakat, terutama para orang tua dan niniak mamak, untuk lebih waspada dalam menjaga anak-anak serta lingkungan sekitar guna mencegah kejadian serupa.

Diketahui, Cinta Novita Sari, gadis 15 tahun asal Jorong Guguak Manih, ditemukan tewas dalam karung plastik di pinggir jalan Dusun Ladang Koto, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, pada Rabu (19/2/2025). Kejadian ini menggemparkan masyarakat Tanah Datar.

Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, 21 saksi telah diperiksa dan beberapa di antaranya akan dipanggil kembali untuk pendalaman kasus.

"Kami sudah meminta keterangan dari 21 saksi yang berkaitan dengan korban. Saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap fakta yang lebih jelas," ujar AKP Surya Wahyudi.

Kasus ini terus menjadi perhatian masyarakat, dan Pemkab Tanah Datar berharap dengan adanya trauma healing, keluarga korban bisa mendapatkan pendampingan yang mereka butuhkan. (antara)

Load More