SuaraSumbar.id - Pelatih Persita Tangerang, Fabio Lefundes, menyoroti banyaknya waktu yang terbuang dalam pertandingan melawan Semen Padang FC di Stadion Haji Agus Salim, Jumat (14/2/2025).
Menurut Fabio, permainan menjadi tidak efektif akibat banyaknya pelanggaran dan waktu yang lama dalam peninjauan Video Assistant Referee (VAR).
Ia bahkan memperkirakan bahwa babak pertama hanya berlangsung efektif sekitar 30 menit.
"Terlalu banyak waktu yang dibuang-buang dalam pertandingan ini," ujar Fabio dalam sesi jumpa pers yang dikutip dari laman @Persitafc, Sabtu (15/2/2025).
Soroti VAR dan Pemborosan Waktu
Salah satu momen yang paling disoroti Fabio adalah keputusan wasit dalam meninjau VAR untuk insiden pelanggaran yang dilakukan bek Semen Padang FC, Dodi, terhadap Ayom Majok di dalam kotak penalti.
Setelah pengecekan VAR, wasit akhirnya menunjuk titik putih, tetapi Javlon Guseynov gagal mengeksekusi penalti, setelah tendangannya dapat digagalkan oleh kiper Semen Padang, Arthur Augusto.
Kritik Penyelesaian Akhir Pemain Persita
Selain menyoroti aspek waktu, Fabio juga mengkritik ketidakmampuan timnya dalam memanfaatkan peluang mencetak gol.
Baca Juga: Menang Tipis 2-0, Semen Padang FC Belum Aman dari Zona Degradasi
"Kami memiliki beberapa kesalahan, dan mereka (Semen Padang) bisa mencetak gol. Kami juga punya banyak peluang, tetapi gagal memanfaatkannya," ujarnya.
Fabio juga mengaku tidak senang dengan kondisi di babak pertama, terutama karena beberapa pemainnya sudah mendapatkan kartu kuning lebih awal.
"Saya benci ketika pemain mendapat kartu kuning di babak pertama. Itu membuat kami kesulitan melakukan perubahan taktik," tambahnya.
Babak Kedua: Persita Tampil Menekan, Namun Kembali Kebobolan
Pada babak kedua, Persita tampil lebih agresif dengan memasukkan beberapa pemain baru.
Salah satunya, Marios Ogkmpoe, memiliki peluang emas, tetapi sontekannya gagal menghasilkan gol.
Berita Terkait
-
Menang Tipis 2-0, Semen Padang FC Belum Aman dari Zona Degradasi
-
Semen Padang Raih 3 Poin Krusial, Win Bernadino: Titik Balik Kebangkitan
-
Ricki Ariansyah: Kemenangan Ini untuk Sumatera Barat
-
Semen Padang vs Persita: Skor 2-0, Almeida: Kemenangan yang Sudah Lama Kami Tunggu
-
Stewart Jadi Pahlawan, Semen Padang FC Menang 2-0 Atas Persita
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Update Korban Longsor Pasaman Barat: 2 Orang Meninggal Dunia, 3 Belum Ditemukan!
-
Pemprov Sumbar Perketat Pengawasan Arus Padang-Solok via Sitinjau Lauik, Begini Pola Rekayasanya
-
Gubernur Sumbar Desak Pemotongan TKD 2026 Dibatalkan: Kami Butuh untuk Penanganan Pasca Bencana!
-
Update Korban Banjir Bandang Agam: 171 Orang Meninggal Dunia, 33 Luka-luka dan 85 Hilang!
-
Wakapolri Pastikan Usut Tuntas Pembalakan Liar di Sumbar, Bareskrim Bentuk Tim Penyelidikan