SuaraSumbar.id - Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) masih berstatus Waspada atau Level II. Gunung yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu telah mengalami 15 kali letusan sejak tanggal 1 hingga 28 Januari 2025.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hadi Wijaya mengatakan bahwa pihaknya belum berencana menaikkan status gunung tersebut hingga saat ini.
“Belum ada rencana PVMBG menaikkan status Gunung Marapi,” ujar Hadi Wijaya, Senin (3/2/2025).
Gunung dengan ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (MDPL) ini masih berada dalam kondisi waspada, meskipun aktivitas erupsi cukup sering terjadi.
Berdasarkan data PVMBG, letusan Gunung Marapi tercatat sebanyak 15 kali dalam kurun waktu Januari 2025. Bahkan pada 21, 22, dan 26 Januari, gunung ini mengalami dua kali letusan dalam sehari.
Meski belum meningkatkan statusnya, tim PVMBG, terutama dari Pos Pengamatan Gunung Api Kota Bukittinggi, terus melakukan pemantauan intensif.
Hingga saat ini, erupsi masih dalam jangkauan tiga kilometer dari pusat kawah, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tersebut.
“Salah satu rekomendasi kami adalah melarang kegiatan dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi atau Kawah Verbeek,” tegas Hadi Wijaya.
Dari hasil evaluasi PVMBG periode 16 hingga 31 Januari, aktivitas Gunung Marapi cenderung mengalami peningkatan. Erupsi serta hembusan asap lebih sering terjadi dibandingkan dengan dua pekan sebelumnya, dengan tinggi kolom erupsi maksimum mencapai 750 meter di atas puncak gunung.
Kegempaan juga menunjukkan peningkatan, terutama terkait pelepasan energi seperti gempa letusan dan hembusan. Sementara itu, aktivitas seismik yang diukur melalui Real Time Seismic Amplitude Measurement (RSAM) tercatat berada di atas normal sejak awal Desember 2024, meski dalam dua pekan terakhir mengalami penurunan secara fluktuatif.
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menghindari risiko yang tidak diinginkan. (antara)
Berita Terkait
-
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Lebih Tinggi
-
Gunung Marapi Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik Capai 350 Meter
-
Erupsi Gunung Marapi: Kolom Abu Tebal Mengarah Utara dan Timur Laut
-
Daftar 16 Gunung Api Mematikan dan Populer di Indonesia, Krakatau Paling Bahaya?
-
Jokowi Instruksi Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Santunan Segera Diberikan dan Relokasi Rumah Warga
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik
-
3 Hack Foto Bikin Konten FYP dengan Galaxy S25 Edge