SuaraSumbar.id - Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) mengumumkan tiga jalur penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2025-2026 dengan kuota mencapai 7.835 mahasiswa.
"Unand menyiapkan tiga jalur bagi calon mahasiswa, yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri (Sima)," kata Rektor Unand, Efa Yonnedi, dalam keterangannya, Jumat (24/1/2025).
Ketiga jalur tersebut memiliki alokasi kuota yang berbeda. Jalur SNBP akan menampung 2.357 mahasiswa atau 30,08 persen dari total kuota, sedangkan SNBT menerima 3.152 mahasiswa (40,23 persen). Sementara itu, jalur Sima mendapatkan kuota 2.326 mahasiswa (29,68 persen).
Efa menjelaskan bahwa jalur SNBP didasarkan pada penelusuran prestasi akademik, dengan mempertimbangkan nilai rapor dan pencapaian akademik atau non-akademik siswa. Jalur ini ditujukan untuk siswa SMA/SMK/MA sederajat yang berada di tahun terakhir pada 2025.
Sementara itu, jalur SNBT mensyaratkan peserta untuk mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai dasar seleksi. Peserta hanya dapat mengikuti UTBK satu kali, dan hasilnya akan digunakan untuk seleksi SNBT dan penerimaan perguruan tinggi negeri lainnya di tahun 2025.
Sedangkan jalur Sima mencakup enam kategori penerimaan, yaitu:
- Sima Akademik menggunakan pola UTBK.
- Sima Prestasi untuk calon mahasiswa dengan keunggulan khusus.
- Sima Kerja Sama untuk mitra tertentu.
- Sima Internasional untuk calon mahasiswa dari luar negeri.
- Sima Barat, khususnya untuk warga Sumatera Barat.
- Penerimaan mahasiswa disabilitas, sebagai bagian dari komitmen Unand menjadi kampus inklusi.
Proses pendaftaran untuk jalur Sima akan dimulai pada Mei 2025, setelah pengumuman hasil seleksi SNBT pada 28 Mei 2025. Informasi lengkap mengenai jadwal dan persyaratan jalur Sima dapat diakses melalui laman resmi Unand di pmb.unand.ac.id.
Unand juga memastikan dukungan penuh kepada mahasiswa yang menghadapi kendala finansial melalui berbagai program beasiswa. Kampus ini bekerja sama dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) untuk memberikan bantuan setiap semester kepada mahasiswa kurang mampu.
"Unand ingin memastikan mahasiswa dapat fokus pada pendidikan tanpa khawatir terhadap masalah keuangan," ujar Efa Yonnedi. (antara)
Berita Terkait
-
Tolak Pelaku Bullying Masuk Kampus: Siapkah Indonesia Tiru Korea Selatan?
-
Andai Aku Tahu Sejak Jadi Maba: 6 Kebenaran Pahit Dunia Kuliah yang Jarang Dibilang
-
8 Cara Menghadapi Culture Shock bagi Mahasiswa Baru, Ikuti Tips Ini agar Mampu Bertahan
-
SNPMB 2026 Kapan Dibuka? Aturan Syarat Baru Tak Hanya Nilai Rapor Semata
-
7 Rekomendasi Motor Bekas untuk Mahasiwa Baru: Ngampus dengan Gesit dan Gaya
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Tak Hanya Bantuan Logistik, PSI Padang Sediakan Potong Rambut Gratis bagi Penyintas
-
Pencarian Korban Banjir Bandang Agam Diperpanjang 15 Hari, Tim Gabungan Kerahkan Alat Berat
-
10 Jenazah Korban Banjir Bandang Dimakamkan Massal di Agam, Semua Tanpa Identitas!
-
Waspada Bencana Mengintai, Cuaca Ekstrem Sumbar Diprediksi hingga 13 Desember 2025
-
KLH Segel Sementara Tambang di Sumbar, Pasang Plang Pengawasan Publik