Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 22 Januari 2025 | 11:00 WIB
Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) saat mengalami erupsi. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Erupsi Gunung Marapi kembali terjadi tengah malam Selasa (21/1/2025). Suara dentuman dari gunung yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu, terasa hingga ke Kota Bukittinggi.

Warga Bukittinggi pun panik karena mengira suara dentuman tersebut gempa bumi. Gunung api aktif itu erupsi sekitar pukul 22.47 WIB, di tengah hujan lebat yang melanda wilayah sekitarnya.

"Suara dentumannya keras disertai getaran. Kami yang sedang berkumpul di warung kopi langsung keluar karena mengira ada gempa," ujar Junaidi Petit (39), salah seorang warga Bukittinggi, dikutip dari Antara, Rabu (22/1/2025).

Petit bersama beberapa warga lainnya mencoba memantau Gunung Marapi dari kejauhan. Namun, hujan deras dan awan tebal membuat gunung tidak terlihat jelas.

"Kami sadar itu bukan gempa, tetapi suara erupsi. Dentumannya mirip dengan letusan di Desember 2023 yang menewaskan puluhan pendaki," tambahnya.

Dampak letusan Gunung Marapi terasa lebih kuat di kawasan kaki gunung, seperti di Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam. Rizal Mangkuto, warga Batu Taba, mengaku suara dentuman yang keras membuat kaca jendela rumahnya bergetar.

"Suaranya sangat keras. Getaran membuat pintu dan jendela seperti akan roboh. Kami masih trauma dengan erupsi sebelumnya," kata Rizal.

Erupsi ini juga mengingatkan warga akan bencana banjir lahar dingin yang terjadi pada Mei 2024. Rizal berharap tidak ada dampak serius dari letusan kali ini, mengingat warga masih berupaya memulihkan diri dari trauma bencana sebelumnya.

Menurut laporan Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Marapi, letusan kali ini tidak menimbulkan kolom abu vulkanik yang terlihat secara visual. Namun, erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum mencapai 30,3 mm dan durasi selama 46 detik.

Gunung Marapi, yang dikenal sebagai salah satu gunung api aktif di Sumatera Barat, terus dipantau secara ketat oleh pihak berwenang. Warga di sekitar gunung diimbau tetap waspada terhadap potensi erupsi susulan.

Load More