SuaraSumbar.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat akan menambah frekuensi perjalanan kereta dan memperbarui jadwal per 1 Februari 2025.
Perubahan ini dilakukan seiring diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025, menggantikan Gapeka 2023 yang sebelumnya digunakan.
Kahumas KAI Divre II Sumbar, M. As’ad Habibuddin, mengatakan penambahan frekuensi dilakukan untuk KA Pariaman Ekspres relasi Pauh Lima/Padang-Naras.
"Sebelumnya hanya ada delapan perjalanan, dan kini menjadi sepuluh perjalanan per hari. Hal ini untuk memudahkan penumpang memilih jadwal keberangkatan sesuai keinginan," ujar As’ad, Jumat (17/1/2025).
Penambahan perjalanan ini juga bertujuan mengakomodasi tingginya minat masyarakat terhadap KA Pariaman Ekspres.
Selama 2024, KAI Divre II melayani 1.406.397 penumpang KA Pariaman Ekspres, naik 5 persen dari tahun sebelumnya.
Jadwal terbaru mencakup layanan di Stasiun Kampung Jua dan Stasiun Pauh Lima, yang akan melayani jadwal kedatangan pertama dari Naras dan keberangkatan terakhir ke Naras.
Perubahan ini mempermudah penumpang, terutama yang bekerja atau kuliah, karena tidak perlu lagi ke Stasiun Padang terlebih dahulu.
Meski ada perubahan jadwal, tarif tiket tetap sama. Untuk KA Pariaman Ekspres, tarif sekali jalan adalah Rp 5.000.
Baca Juga: KAI Sumbar Kampanyekan Keselamatan di Perlintasan Sebidang
Sedangkan KA Minangkabau Ekspres dengan relasi Bandara Internasional Minangkabau (BIM)-Pulau Air sebesar Rp 10.000, dan KA Lembah Anai relasi Duku-Kayu Tanam sebesar Rp 3.000.
As’ad menegaskan bahwa penugasan pemerintah melalui Public Service Obligation (PSO) dan layanan Perintis merupakan komitmen KAI untuk memberikan akses transportasi terjangkau bagi masyarakat.
"KAI Divre II Sumbar terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dengan tarif terjangkau, masyarakat dapat memanfaatkan moda transportasi ini dengan lebih mudah," katanya.
Pelanggan dapat membeli tiket melalui aplikasi Access by KAI sejak H-7 keberangkatan.
Loket penjualan tiket juga tetap dibuka tiga jam sebelum keberangkatan, selama tiket masih tersedia.
"Kami mengimbau pelanggan untuk memesan tiket lebih awal melalui aplikasi karena lebih praktis dan menghindari risiko kehabisan tiket," pungkas As’ad.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Payakumbuh Poetry Festival 2025, Rayakan Antar Dunia dalam Puisi
-
Benarkah Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya? Ini Faktanya
-
Transformasi Digital BRI Melalui BRIVolution Reignite Dongkrak Pengguna BRImo Jadi 44,4 Juta
-
Telur Ayam vs Telur Bebek, Mana yang Lebih Sehat untuk Sarapan?
-
CEK FAKTA: Gubernur Riau Minta KPK Periksa Jokowi, Benarkah?