Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Kamis, 16 Januari 2025 | 09:46 WIB
Ilustrasi - makan bergizi gratis.

SuaraSumbar.id - Kota Padang hingga kini belum melaksanakan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah, meskipun sejumlah daerah lain telah memulainya.

Program yang direncanakan dimulai pada 6 Januari lalu terpaksa ditunda karena belum lengkapnya alat pendukung yang diperlukan.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Padang, Nurfitri, menyatakan bahwa pelaksanaan program MBG di Kota Padang masih menunggu kesiapan dari Badan Gizi Nasional (BGN).

“Iya, kita masih menunggu kesiapan dari Badan Gizi Nasional,” ujar Nurfitri, Kamis (16/1/2025).

Baca Juga: Makan Bergizi Gratis di Sumbar, Gubernur Wanti-wanti: Tak Boleh Gagal!

Menurut informasi dari BGN, alat-alat yang diperlukan untuk mendukung operasional dapur umum belum sepenuhnya tiba di Padang.

Sebagai bagian dari program ini, BGN telah menetapkan Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti di kawasan Air Tawar sebagai dapur umum utama.

Dapur tersebut akan menyediakan makanan bergizi untuk 16 sekolah dalam radius dua kilometer, termasuk jenjang TK, SD, SMP, dan SMA.

“Dapur umum ini akan menyiapkan sekitar 2.845 porsi makanan setiap hari sesuai jadwal sekolah,” terang Nurfitri.

Ke-16 sekolah ini akan menjadi pilot project program MBG. Setelah program berjalan dengan baik, rencananya BGN akan membuka dapur umum di beberapa titik lain di Kota Padang agar seluruh sekolah dapat memperoleh manfaat program ini.

Baca Juga: Pemuda Mentawai Gasak Motor di Padang, Diciduk Tim Klewang di Jalan Dobi

Nurfitri mengungkapkan harapannya agar alat makan dan peralatan dapur yang masih kurang dapat segera dilengkapi oleh BGN, sehingga program MBG bisa segera dimulai.

“Tentunya kami menunggu kesiapan dari BGN dalam pelaksanaan program ini,” tutupnya.

Program MBG bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah sekaligus mendukung kesehatan dan konsentrasi belajar mereka.

Pemerintah berharap dengan dimulainya program ini, angka kekurangan gizi di kalangan pelajar dapat ditekan secara signifikan.

Kontributor : Rizky Islam

Load More