SuaraSumbar.id - Pemerintah memastikan keberlanjutan pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru yang akan menghubungkan Sumatera Barat dan Riau.
Setelah berhasil membuka fungsional satu jalur pada seksi Padang-Sicincin saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu, rencana pembangunan kini berfokus pada penyelesaian seksi Sicincin-Payakumbuh-Pangkalan sepanjang 118 kilometer.
Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar, Era Sukma Munaf, menyatakan bahwa proyek ini dipastikan berlanjut karena telah menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025.
Untuk mendukung kelancaran proyek, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menggelar rapat koordinasi pada Senin (13/1) di Ruang Rapat BMCKTR Sumbar. Rapat ini dipimpin oleh Era Sukma Munaf bersama Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi, serta pihak terkait lainnya.
Baca Juga: 10 PR Lingkungan untuk Gubernur Sumbar Terpilih: Dari Tol Padang-Sicincin Hingga Hutan Adat
Era Sukma Munaf menjelaskan bahwa pemerintah tengah mempersiapkan trase alternatif untuk jalur Sicincin-Payakumbuh-Pangkalan guna menghindari wilayah padat penduduk dan area rawan bencana, seperti jalur gempa Patahan Semangka.
"Trase alternatif kemungkinan besar akan melalui Kabupaten Tanahdatar, menggantikan rencana awal yang melewati Bukittinggi," jelasnya, Senin (13/1/2025).
Langkah ini bertujuan untuk mempercepat proses pembangunan sekaligus meminimalisasi dampak sosial di wilayah yang terdampak. Setelah diskusi intensif, usulan trase alternatif ini telah disetujui oleh kementerian terkait.
Pemprov Sumbar kini terus berkoordinasi dengan PT Hutama Karya (HK) sebagai pelaksana proyek, serta Pemerintah Kabupaten Tanahdatar, untuk menyelesaikan persiapan teknis dan administrasi.
Selain melanjutkan pengerjaan seksi Sicincin-Payakumbuh-Pangkalan, Pemprov juga berencana membuka operasional dua jalur penuh pada Padang-Sicincin menjelang arus mudik Lebaran 2025.
Baca Juga: Tol Padang-Sicincin Catat Rekor Trafik Tertinggi Selama Libur Nataru 2025
Upaya ini diharapkan dapat mendukung kelancaran transportasi dan mobilitas masyarakat selama periode puncak perjalanan.
Tol Padang-Pekanbaru diharapkan menjadi penghubung strategis antara Sumatera Barat dan Riau, memberikan dampak ekonomi yang signifikan melalui percepatan distribusi barang dan jasa.
Dengan adanya trase alternatif, pemerintah optimis proyek dapat selesai lebih cepat tanpa mengorbankan aspek sosial dan keselamatan.
Kontributor : Rizky Islam
Terpopuler
- STY Tiba-tiba Muncul Saat Patrick Kluivert Datang: Kemarin ke Mana?
- Tolak Mobil Dinas Gubernur Jawa Barat, Ini Daftar Koleksi Mobil Mewah Dedi Mulyadi
- Nama Mahfud MD Terseret Kasus Plat Nomor RI 36, Kok Bisa?
- Silsilah Keluarga Marselino Ferdinan yang Baru Saja Cetak Sejarah di Piala FA
- Pengacara Vadel Badjideh Bawa Kabar Buruk Lagi dari Laura Meizani: Ada yang Tidak Beres
Pilihan
-
Belum Termasuk PPN, Unilever Jual Bisnis Es Krim Rp7 Triliun ke Magnum Indonesia
-
Patrick Kluivert Bertemu 3 Pemain Keturunan, Satu Langsung Salaman!
-
3 Pelajaran dari STY untuk Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia Lawan Australia
-
Harga Emas Antam Melonjak, Tembus Rp1.564.000/Gram
-
Putra Patrick Kluivert Cetak Gol ke Gawang Chelsea, Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia?
Terkini
-
Semen Padang FC Keluar dari Zona Degradasi Usai Bungkam Borneo FC dengan Skor 3-1
-
Lagi, 4 Tersangka Korupsi Tol Padang-Pekanbaru Ditahan Kejati Sumbar
-
Badai Rombak! Semen Padang FC Depak 4 Pemain, Termasuk Bayu Gatra
-
Akhiri Kutukan! Semen Padang FC Bidik Kemenangan Perdana Lawan Borneo FC
-
BMKG Sumbar: Waspada Hujan Lebat dan Potensi Bencana di Kota Padang!