Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 07 Januari 2025 | 20:42 WIB
Banjir hampir mencapai plafon rumah warga di salah satu nagari di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (7/1/2025). [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Sebanyak 2.000 rumah dilaporkan terendam banjir di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Senin (6/1) malam hingga Selasa (7/1/2025).

Banjir yang melanda 14 nagari ini mengakibatkan warga harus mengungsi sementara dan akses jalan terganggu.

Kepala Pelaksana BPBD Pesisir Selatan, Yiskardi mengatakan, data sementara mencatat jumlah rumah terdampak cukup signifikan.

“Itu laporan sementara yang masuk dari nagari. Datanya terus kami perbarui,” katanya.

Camat Koto XI Tarusan, Nurlaini menerangkan, ketinggian air bervariasi di masing-masing nagari, mulai dari 45 cm hingga 1,5 meter. Beberapa warga, seperti di Nagari Duku, sempat mengungsi ke Masjid Nurul Huda pada malam kejadian.

"Sebagian masyarakat sudah kembali ke rumah setelah air mulai surut," ujarnya.

Banjir juga sempat melumpuhkan jalan lintas Sumbar-Bengkulu di beberapa titik akibat genangan air setinggi pinggang orang dewasa, material longsor, dan pohon tumbang.

Kapolsek Tarusan, AKP Donny Putra mengatakan, jalan tersebut baru bisa dilalui dengan sistem buka-tutup pada Selasa pagi.

“Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Pesisir Selatan, TNI, Polri, PLN, dan komunitas siaga bencana nagari bekerja keras membersihkan material longsor, pohon tumbang, serta tiang dan kabel listrik yang roboh,” kata Nurlaini.

Selain rumah warga, banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum seperti masjid. Namun, pihak terkait memastikan tidak ada kerusakan signifikan pada infrastruktur tersebut. Saat ini, pemerintah bersama tim gabungan terus melakukan penanganan darurat dan menghitung kerugian akibat bencana ini.

“Kondisi sudah mulai membaik, dan kami fokus pada pemulihan serta pencegahan dampak lanjutan,” ujar Yiskardi. (antara)

Load More