Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 23 Desember 2024 | 11:15 WIB
Gunung Kerinci yang berada di Jambi dan Sumatera Barat. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Gunung Kerinci di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), mengalami peningkatan aktivitas gempa yang signifikan.

Berdasarkan analisis dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), tercatat lebih dari 1.884 kali gempa terjadi hingga akhir Desember 2024. Aktivitas ini meningkatkan kekhawatiran akan potensi erupsi mendadak.

Menurut laporan dari Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) di Kresik Tuo, Kecamatan Kayu Aro, Provinsi Jambi, gempa yang terjadi meliputi 1.884 kali gempa hembusan, tujuh kali gempa vulkanik dangkal, tiga kali gempa vulkanik dalam, dan 14 kali gempa tektonik jauh. Aktivitas tersebut berlangsung sejak 1 hingga 21 Desember.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, dalam keterangan resminya menyebutkan bahwa aktivitas terbaru Gunung Kerinci terjadi pada Sabtu pagi, mulai pukul 03.50 hingga 05.00 WIB.

“Peningkatan gempa vulkanik dalam (VA) tercatat sebanyak 11 kejadian dengan amplitudo maksimum mencapai 25 mm dan durasi 5-25 detik,” ujarnya, dikutip dari Antara, Senin (23/12/2024).

Hasil pencatatan grafik pengukuran amplitudo sesimik (RSAM) menunjukkan pola fluktuatif dengan sedikit peningkatan pada akhir periode pengamatan. Data ini mengindikasikan adanya energi gempa yang terus berkembang di Gunung Kerinci. Saat ini, status Gunung Kerinci berada di Level II (Waspada).

Potensi bahaya yang diwaspadai meliputi gas vulkanik berkonsentrasi tinggi serta lontaran batuan jika erupsi mendadak terjadi tanpa tanda-tanda kenaikan aktivitas yang jelas.

Oleh karena itu, Badan Geologi merekomendasikan masyarakat, pengunjung, dan wisatawan untuk tidak mendekati radius tiga kilometer dari kawah puncak Gunung Kerinci.

Dengan ketinggian mencapai 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Kerinci menjadi salah satu gunung api aktif yang harus terus dipantau demi keselamatan masyarakat sekitar.

Load More