SuaraSumbar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman mengingatkan para wisatawan yang berkunjung ke wilayah ini untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih melanda pesisir barat Sumatera Barat hingga akhir tahun 2024.
Imbauan ini dikeluarkan untuk menghindari risiko yang dapat membahayakan keselamatan, terutama bagi pengunjung yang bermain di pinggir pantai dan sungai.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Pariaman, Dendy Pribadi, menyatakan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi intensitas hujan lebat, angin kencang, serta gelombang tinggi akan terus berlangsung hingga Januari 2025.
“BMKG sudah menyampaikan bahwa cuaca sangat ekstrem. Hujan deras, angin kencang, dan kondisi hidrometeorologi akan berada di atas rata-rata hingga akhir tahun,” ujar Dendy saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/12/2024).
Fokus Keselamatan Wisatawan dan Nelayan
Dendy mengingatkan bahwa kondisi cuaca yang tidak menentu, seperti cerah di pagi hari dan hujan deras pada malam hari, dapat meningkatkan risiko di kawasan pantai dan laut. Wisatawan diminta untuk berhati-hati ketika beraktivitas, seperti berenang atau bermain di tepian pantai.
Selain itu, imbauan juga ditujukan kepada para nelayan yang bekerja di laut agar lebih berhati-hati dan memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut.
“Ombaknya saat ini cukup kuat dan gelombang laut bisa sangat tinggi. Keselamatan harus diutamakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Catatan Bencana Hidrometeorologi 2024
Baca Juga: Waspada! Cuaca Ekstrem Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sumbar Malam Ini
Sepanjang tahun 2024, BPBD mencatat beberapa kejadian bencana hidrometeorologi yang melanda Kota Pariaman.
Banjir menjadi bencana yang paling mendominasi, dengan total kejadian tercatat pada Maret, Agustus, dan November.
Banjir terbesar terjadi pada bulan Agustus 2024, yang mengakibatkan lebih dari 2.000 warga terdampak secara langsung.
Ribuan warga harus dievakuasi, dan berbagai fasilitas umum ikut terdampak akibat tingginya intensitas hujan kala itu.
“Bencana hidrometeorologi mendominasi sepanjang tahun ini, terutama banjir. Bulan Agustus adalah puncaknya, di mana lebih dari 2.000 warga terdampak,” jelas Dendy.
Antisipasi dan Imbauan BPBD
Berita Terkait
-
Waspada! Cuaca Ekstrem Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sumbar Malam Ini
-
Keluhkan Pusing, Penebang Kayu Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Kelapa
-
Hujan Deras dan Angin Kencang Berpotensi Landa Sumbar 2 Hari Kedepan
-
Sumbar Diguncang Gempa, Bagaimana Kondisi Terkini?
-
Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sumbar, 16-18 Desember 2024
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
10 Vitamin Lansia Paling Bagus, Tetap Sehat dan Aktif di Usia Senja!
-
Bolehkan Zikir dengan Biji Tasbih? Ini Penjelasan Ulama
-
Benarkah Nasi Goreng Pemicu Keracunan MBG di Agam? Kepastian Masih Menunggu Hasil BPOM Padang
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Consumer BRI Expo 2025: Solusi Finansial Lengkap & Hiburan Seru
-
Eks Kombatan GAM Tolak Penutupan Tambang Emas Ilegal di Aceh Barat, Ini Alasannya