Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Selasa, 17 Desember 2024 | 18:21 WIB
Ilustrasi polisi. (Unsplash)

SuaraSumbar.id - Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Polda Sumatera Barat (Sumbar) bersama instansi terkait menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Lilin Singgalang 2024 di Mapolda Sumbar pada Selasa (17/12/2024).

Operasi ini akan berlangsung selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, untuk memastikan keamanan dan ketertiban di tengah lonjakan aktivitas masyarakat.

Operasi Lilin Singgalang akan berfokus pada 411 titik strategis di Sumatera Barat, termasuk gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, dan lokasi perayaan malam pergantian tahun.

Ancaman bencana alam akibat erupsi Gunung Marapi, kepadatan lalu lintas di jalur utama, serta aktivitas di Tol Padang-Sicincin turut menjadi perhatian utama dalam pengamanan.

Baca Juga: Libur Nataru 2025: 151 Ribu Penumpang Diprediksi Padati Bandara Minangkabau

Antisipasi Bencana Erupsi dan Cuaca Ekstrem

Kabag Kerma Biro Ops Polda Sumbar, AKBP Hardeny, menyatakan bahwa faktor cuaca ekstrem dan aktivitas Gunung Marapi memerlukan antisipasi khusus.

"Erupsi Marapi bisa terjadi sewaktu-waktu dan berpotensi menimbulkan bencana susulan seperti banjir lahar dingin dan longsor. Kami juga akan mengantisipasi kepadatan di Tol Padang-Sicincin yang diperkirakan menjadi magnet baru bagi pemudik," ujar Hardeny.

Selain itu, jalur Lembah Anai menuju Bukittinggi juga diprediksi akan padat, terutama setelah perbaikan jalan yang sempat rusak akibat banjir lahar beberapa bulan lalu.

Pengamanan Ketat Tempat Ibadah dan Keramaian

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru Aman, 158 Personel Jaga Lima Puluh Kota

Polda Sumbar menegaskan bahwa ancaman terorisme dan tindak kriminal konvensional menjadi fokus utama pengamanan.

Gereja, pusat keramaian, dan tempat wisata disebut sebagai lokasi rawan yang memerlukan pengawasan ekstra.

"Aksi terorisme bisa terjadi kapan saja, terutama di momen perayaan Natal dan Tahun Baru. Polri akan memperkuat pengamanan di gereja-gereja serta lokasi wisata untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan," tambah Hardeny.

Untuk mengantisipasi tindak kriminal seperti pencurian dan premanisme, petugas juga akan disiagakan di pasar, pusat perbelanjaan, dan objek wisata.

Dukungan 4.550 Personel Gabungan

Sebanyak 4.550 personel gabungan akan dikerahkan selama Operasi Lilin Singgalang 2024. Rincian personel meliputi:

  • 2.399 personel Polri
  • 2.151 personel dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, dan instansi lainnya.

Polda Sumbar juga akan mendirikan 64 pos pengamanan yang terdiri dari:

  • 39 Pos Pengamanan
  • 22 Pos Pelayanan
  • 3 Pos Terpadu

Pos-pos tersebut akan ditempatkan di titik-titik strategis, termasuk jalur utama, tempat wisata, dan lokasi peribadatan.

Pesan Polda Sumbar untuk Masyarakat

Polda Sumbar mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang selama perayaan Natal dan Tahun Baru.

AKBP Hardeny berharap kerjasama yang baik antara pihak keamanan dan masyarakat dapat menciptakan suasana yang aman, tertib, dan kondusif.

"Kami berharap perayaan Nataru di Sumbar berlangsung aman dan lancar. Partisipasi masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan bersama," tutupnya.

Kontributor : Rizky Islam

Load More