SuaraSumbar.id - Dinas Kebudayaan Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Lembaga Adat untuk memperkuat peran lembaga adat dalam menghadapi persoalan di masyarakat. Kegiatan itu bertema "Alua samo dituruik, limbago samo dituang".
Sedikitnya, 75 niniak mamak perwakilan dari LKAAM kabupaten/kota se-Sumbar hadir dalam kegiatan yang berlangsung di Hotel Grand Denai Bukittinggi sejak Jumat (13/12) hingga Minggu (15/12/2024).
Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Jefrinal Arifin menekankan pentingnya memastikan generasi muda memahami nilai-nilai adat Minangkabau. “Tantangan terbesar kita adalah memastikan generasi muda, baik di rantau maupun di ranah, mampu memahami dan menerapkan kebudayaan Minangkabau dengan baik,” katanya.
Ia berharap agar para niniak mamak dapat menjadi perantara untuk mentransfer pengetahuan adat kepada generasi muda. Selain itu, Dinas Kebudayaan Sumbar juga mendorong kolaborasi antara niniak mamak dan sekolah untuk mengenalkan nilai adat kepada siswa.
"Kita ingin ada kerjasama dengan sekolah agar ilmu adat bisa diteruskan melalui para guru kepada siswa,” katanya.
Menurut Jefrinal Arifin, kegiatan ini merupakan bagian dari program unggulan Gubernur Sumbar, yaitu Sumbar Religius dan Berbudaya.
“Kami berkomitmen memasyarakatkan filosofi ‘Adaik Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah’ melalui berbagai program,” katanya.
Ia juga menegaskan pentingnya melibatkan niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, dan generasi muda dalam menjaga warisan budaya Minangkabau. “Generasi muda adalah kunci keberlanjutan adat dan budaya kita,” katanya.
Sementara itu, Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar menyoroti tergerusnya penggunaan bahasa Minangkabau di tengah masyarakat.
“Bahasa daerah kita semakin jarang digunakan, bahkan dalam keluarga. Jika dibiarkan, bahasa Minangkabau bisa hilang,” ujarnya.
Fauzi juga menyarankan agar bahasa, adat, dan budaya Minangkabau dimasukkan ke dalam sistem pendidikan formal untuk membentuk akhlak dan budi pekerti generasi muda.
“Adat dan bahasa harus menjadi bagian dari pendidikan untuk memastikan keberlanjutan nilai-nilai budaya,” katanya.
Fokus Masalah Agraria
Dalam diskusi Bimtek, isu agraria menjadi salah satu topik utama. Fauzi Bahar menyebutkan bahwa banyak konflik tanah ulayat yang membutuhkan perhatian.
“Kita bekali niniak mamak dengan pengetahuan hukum agar mereka bisa menjadi saksi ahli dalam kasus agraria,” tegasnya.
Fauzi juga menyinggung lambannya pembangunan jalan tol di Sumbar yang disebabkan oleh masalah pembebasan lahan.
“Ada tanah yang diklaim hingga 20 kelompok berbeda. Ini menunjukkan pentingnya percepatan sertifikasi tanah,” katanya.
Ia mengajak niniak mamak untuk mendukung program sertifikasi tanah nasional guna mengurangi potensi konflik.
“Sertifikasi tanah komunal, seperti tanah suku, harus dipercepat karena tanah tanpa sertifikat rawan masalah. Ini juga bagian dari amal ibadah,” ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Dapat Anugerah Adat di Tengah Kinerja Polisi Disorot, Kapolri: Simbol Pengingat
-
Selamatkan Ondel-ondel dari Jalanan, Pemprov DKI Siapkan Perda Warisan Betawi
-
Inggris Tak Mau Pulangkan Artefak Bersejarah Indonesia, Fadli Zon: Banyak di British Museum dan British Library!
-
Revitalisasi Seni Tradisional untuk Masa Depan Kebudayaan Indonesia
-
Jadi Prioritas dalam Agenda Pembangunan Nasional, Ditjen Kebudayaan Rayakan 7 Tahun Disahkannya UU Pemajuan Kebudayaan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Semen Padang FC Optimistis Raih Tiga Poin Saat Hadapi PSBS Biak di Stadion Agus Salim!
-
Kota Padang Hadirkan Aplikasi Lapor Kekerasan Perempuan dan Anak, Begini Cara Lapornya!
-
Sukses Melesat! UMKM Healthcare Berkembang Berkat Program BRI Pengusaha Muda BRILiaN
-
Cuan Maksimal! Investasi SR023T3 & SR023T5 Dapat Kupon 5,95% Hingga Cashback Belasan Juta
-
Padang Bakal Bentuk Satgas Penanganan Ternak di TPA Air Dingin, Ini Alasannya