SuaraSumbar.id - Aksi tawuran kembali terjadi di Kota Padang pada Sabtu (14/12) dini hari, tepatnya di kawasan Simpang Ketaping, Kecamatan Kuranji.
Dua kelompok terlibat bentrok dengan membawa senjata tajam, kayu, dan batu, membuat suasana sekitar mencekam.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WIB dan mengganggu keamanan warga setempat serta pengendara yang melintas.
Para pelaku tidak segan menggunakan senjata tajam di jalan raya, bahkan melemparkan batu ke arah warga dan kendaraan.
Anton (35), salah seorang warga setempat, mengatakan bahwa tawuran terjadi saat dirinya hendak pergi salat subuh.
Dia mendengar keributan di luar rumah dan mencoba melihat situasi, tetapi justru menjadi sasaran lemparan batu oleh para pelaku.
“Pas hari itu mencekam, pak. Mereka bawa senjata tajam, batu, dan kayu. Kami dilempari batu. Kami mohon kepada aparat keamanan untuk segera menangkap mereka semua dan memberikan rasa aman bagi kami,” ujar Anton, Minggu (15/12/2024).
Warga dan Pengendara Ketakutan
Tidak hanya warga sekitar, pengendara yang melintas juga merasa khawatir menjadi korban. Rozi (40), seorang pengendara asal Banda Buek, mengatakan bahwa ia terpaksa berhenti saat melintasi kawasan itu karena takut terkena imbas tawuran.
Baca Juga: Detik-Detik Maut: Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk LPG di Padang Pariaman
“Saya terpaksa berhenti, takut terkena korban tawuran. Mereka ganas, bahkan mobil yang lewat pun dilempari batu,” ungkapnya.
Polisi Didesak Bertindak Tegas
Warga setempat mendesak aparat kepolisian untuk segera menangani aksi tawuran yang kerap terjadi di kawasan itu.
Mereka berharap pihak keamanan memberikan tindakan tegas terhadap para pelaku untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa atau luka-luka. Aparat keamanan diharapkan segera melakukan patroli dan penindakan untuk mengantisipasi potensi bentrok susulan.
Tawuran yang melibatkan senjata tajam ini kembali menjadi peringatan akan pentingnya penegakan hukum dan pengawasan di kawasan rawan konflik.
Berita Terkait
-
Detik-Detik Maut: Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk LPG di Padang Pariaman
-
Misteri Kematian Mendadak di Pasar Raya Padang, Polisi Selidiki Identitas dan Kronologi
-
Heboh Video Oknum Lurah di Padang Diduga Lakukan Asusila, Begini Respon Pj Sekda!
-
Gerebek Tambang Ilegal, Polresta Padang Sita 4 Alat Berat!
-
Awas! Salah Pakai Antibiotik Bikin Kebal Obat, Begini Kata Dinkes Padang
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Sumbar Kembali Ekspor Gambir ke India, Permintaan Global Mulai Pulih?
-
Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Pembiayaan Rp632 Triliun kepada 34,5 Juta Debitur
-
Benarkah Otak Lelah Bisa Simpan Memori Lebih Baik? Ini Penjelasannya
-
15 Personel Polri Terdampak Putusan MK yang Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Mayoritas Jenderal
-
Polisi Bukittinggi Ringkus Pengirim Kerupuk Sanjai Berisi Sabu, Modusnya Terungkap dalam 12 Jam