-
Kementerian PU percepat pemulihan jalan nasional terdampak banjir bandang.
-
Tim Bina Marga terapkan kerja dua shift siang malam.
-
Akses Medan Aceh terbuka kembali meski lalu lintas padat.
SuaraSumbar.id - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga terus menggenjot penanganan infrastruktur pascabencana alam di Provinsi Aceh. Upaya ini difokuskan pada pembersihan jalan nasional serta pemulihan akses vital masyarakat yang terdampak banjir bandang, khususnya di Kabupaten Aceh Tamiang.
Percepatan penanganan dinilai sangat penting karena jalan nasional menjadi urat nadi distribusi logistik, mobilitas warga, serta akses layanan publik. Untuk memastikan fungsi jalan kembali normal secepat mungkin, Direktorat Jenderal Bina Marga mengerahkan tim lapangan yang bekerja secara intensif.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.5 Provinsi Aceh Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU, Ardian Adhitama, menyampaikan bahwa tim di lapangan saat ini menerapkan sistem kerja dua shift demi mempercepat pemulihan akses transportasi dan pelayanan publik.
“Kita bekerja siang malam di tempat. Jadi untuk yang ngisi siang, kita mulai dari sekitar pukul 08.00 sampai pukul 05.00 sore, habis itu kami istirahat dan dimulai di sekitar pukul 08.00 malam sampai sekitar 11.00 malam,” kata Ardian di Aceh Tamiang, Sabtu 27 Desember 2025.
Ardian menjelaskan, pola kerja siang-malam tersebut baru diterapkan sekitar satu minggu terakhir. Langkah ini diambil seiring meningkatnya kebutuhan percepatan penanganan pascabencana, terutama pada ruas jalan nasional yang terdampak cukup parah.
“Untuk saat ini kami prioritas untuk pembersihan jalan nasional. Kami di bawah Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Bina Marga di Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Aceh, di Satker wilayah satu,” jelasnya.
Meski fokus utama berada di jalan nasional, pihaknya juga turut membantu penanganan jalan non-nasional di wilayah perkotaan sesuai arahan pimpinan. Pembersihan jalan dalam kota telah dilakukan secara bertahap sejak awal Desember.
“Kami untuk pembersihan kota memang sudah kami laksanakan hampir empat minggu ini, dari tanggal 4 sudah mulai pembersihan dalam kota. Walaupun jalan non-nasional, tetap kita tangani juga. Secara keseluruhan kota itu sudah bersih,” ungkap Ardian.
Selain ruas jalan, petugas Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU juga menangani sejumlah titik yang sebelumnya sulit diakses warga akibat timbunan material banjir. Ardian memastikan, sebagian besar akses tersebut kini telah kembali terbuka dan dapat digunakan masyarakat.
“Selain itu, kita juga ada penanganan untuk lokasi-lokasi yang membutuhkan akses warga karena ada beberapa titik yang belum bisa diakses waktu itu. Alhamdulillah sudah tertangani,” katanya.
Saat ini, proses pembersihan masih berlangsung di kawasan Lubuk Sidup. Ardian optimistis akses di wilayah tersebut dapat segera tersambung dalam waktu dekat.
“Kita ada di Lubuk Sidup, sampai sekarang masih berproses. Mudah-mudahan tiga hari ini bisa tembus,” ujarnya.
Tak hanya jalan dan akses warga, tim Kementerian PU juga membantu pembersihan fasilitas umum dan perkantoran yang sangat dibutuhkan masyarakat, termasuk fasilitas layanan kesehatan.
“Penanganan juga kami lakukan di perkantoran maupun tempat-tempat yang dirasa warga membutuhkan, seperti Puskesmas, juga kami bantu untuk pembersihan,” pungkas Ardian.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kendaraan dari arah Medan menuju Aceh kini sudah dapat melintasi Jalan Iskandar Muda, Kuala Simpang, Aceh Tamiang. Namun demikian, arus lalu lintas di ruas tersebut masih terlihat padat merayap.
Tag
Berita Terkait
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Potret Dampak banjir bandang susulan di Maninjau
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Jalan Nasional Aceh Tamiang Dikebut Pulih, Tim Kementerian PU Kerja Lembur Siang-Malam
-
Jalan Nasional MedanAceh Tamiang Kembali Pulih, Aktivitas Warga Mulai Bangkit Usai Banjir Bandang
-
Jembatan Krueng Tamiang Akhirnya Dibuka, Arus Lalu Lintas Aceh Tamiang Kembali Bergerak Lancar
-
Jalur Vital MedanAceh Tamiang Akhirnya Normal Lagi, Warga Bahagia: Kami Bisa Jualan Lagi!
-
Komitmen Kementerian PU Pulihkan Konektivitas Aceh, Bangun Jembatan Darurat hingga Permanen