SuaraSumbar.id - Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) akan memperketat pengawasan terhadap pendaki liar di Gunung Marapi, Gunung Tandikek, Gunung Sago, dan Gunung Singgalang. Hal itu dilakukan untuk mencegah risiko keselamatan pendaki di tengah kondisi Gunung Marapi yang masih fluktuatif.
"BKSDA menyiapkan petugas untuk memantau agar tidak ada pendaki yang menaiki gunung tersebut selama libur Natal dan Tahun Baru," ujar Kepala Sub-Bagian Tata Usaha BKSDA Sumbar, Dian Indriati, Rabu (3/12/2024).
Mengingat banyaknya jalur masuk menuju Gunung Marapi, Gunung Singgalang, Gunung Sago, dan Gunung Tandikek, BKSDA akan berkolaborasi dengan masyarakat dan personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat.
"Kami juga bekerja sama dengan pemerintah nagari/desa untuk membantu pengawasan," tambahnya.
Dian menegaskan bahwa hingga kini BKSDA belum memberikan izin bagi masyarakat atau wisatawan untuk mendaki gunung tersebut, terutama Gunung Marapi, yang statusnya kerap berubah akibat aktivitas vulkaniknya.
Pada 6 November 2024, status Gunung Marapi sempat dinaikkan dari Waspada menjadi Siaga setelah adanya peningkatan aktivitas vulkanik.
Namun, pada 1 Desember 2024, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status Gunung Marapi kembali ke level Waspada karena adanya penurunan aktivitas kegunungapian.
Meski demikian, pengawasan terhadap pendaki liar tetap menjadi prioritas untuk mencegah kejadian berbahaya seperti yang terjadi sebelumnya.
Pada 3 Desember 2023, letusan Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar mengakibatkan 75 pendaki terjebak, dengan 24 orang meninggal dunia. Kejadian ini menjadi peringatan bagi BKSDA untuk meningkatkan langkah preventif, terutama selama musim libur panjang seperti Nataru.
"BKSDA Sumbar akan memastikan tidak ada pendaki liar yang masuk. Langkah ini penting untuk menjamin keselamatan masyarakat," tegas Dian.
Berita Terkait
-
Daftar 16 Gunung Api Mematikan dan Populer di Indonesia, Krakatau Paling Bahaya?
-
3 Film Tragis Pendakian Gunung yang Diangkat dari Kisah Nyata, Menegangkan!
-
Kembali Erupsi, Gunung Marapi Lontarkan Batu Panas
-
Gunung Marapi Kembali Erupsi
-
Ife, Korban Erupsi Gunung Marapi: Jadi Pendakian Pertama dan yang Terakhir
Tag
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Nikmati Keandalan BRImo: Transaksi Tanpa Hambatan Selama Lebaran 2025
-
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 di Bandara Minangkabau Berkurang Dibanding Tahun Lalu
-
Transaksi Keuangan Tetap Bisa Dilakukan, 1 Juta AgenBRILink BRI Tangani Transaksi dan Pembayaran
-
Jemaah Asy-Syahadatain dan Majelis Tarbiyah Rayakan Idul Fitri 2025 Hari Ini
-
Jadwal Imsak Kota Padang dan Bukittinggi, Sabtu 29 Maret 2025