SuaraSumbar.id - Banjir yang melanda Nagari Silantai, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, mulai surut. Warga setempat bergotong royong membersihkan rumah dan lingkungan dari sisa material banjir yang melanda sejak beberapa hari lalu.
Meski genangan air sudah berkurang, sisa lumpur, ranting, dan batang pohon masih memenuhi banyak rumah warga.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa meski air surut, beberapa titik rumah masih tergenang air. Berliansyah, salah satu warga yang terdampak, mengungkapkan bahwa lumpur sempat menutupi seluruh rumahnya.
"Genangan lumpur pada Senin kemarin memenuhi seisi rumah, tapi berkat bantuan warga lainnya, kondisi rumah saya sudah bersih," ujarnya, Rabu (13/11/2024).
Selain membersihkan lumpur, warga juga merapikan warung dan properti yang rusak akibat banjir. Berliansyah menambahkan, meski warung miliknya mengalami kerusakan, bangunan tersebut tidak sampai roboh.
Bantuan berupa makanan, pakaian, dan selimut sudah mulai berdatangan untuk membantu warga.
El, warga lain yang rumahnya tidak terdampak banjir, turut membantu tetangga yang terdampak.
“Saya ikut membantu warga yang rumahnya penuh lumpur dan peralatannya rusak. Ini saatnya kita saling bantu,” ujarnya.
Banjir yang melanda Sumpur Kudus disebabkan oleh luapan Sungai Batang Unggan dan telah berdampak di enam nagari, mengakibatkan kerusakan puluhan rumah.
Baca Juga: Kisah Pilu Warga Sijunjung, Rumah Hanyut Diterjang Arus Banjir
Berdasarkan data BPBD Sijunjung, terdapat 21 rumah rusak ringan, satu rumah rusak berat, dan dua fasilitas umum terdampak di Nagari Unggan.
Sementara itu, banjir ini menyebabkan kerugian materi yang cukup besar bagi warga meski tidak ada korban jiwa.
Prakirawan BMKG Minangkabau, Raafi'i Darojat Triyoga, menjelaskan intensitas hujan yang tinggi di kawasan tersebut dipengaruhi oleh fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) positif serta sirkulasi siklonik yang menyebabkan pertumbuhan awan hujan di Sumatera Barat.
Potensi hujan ringan hingga sedang masih ada di Sijunjung pada malam dan hari berikutnya, sehingga warga diimbau tetap waspada.
Pemerintah setempat bersama relawan, pelajar, serta tim dari Damkar dan BPBD masih membantu membersihkan lingkungan yang terdampak.
Sementara itu, masyarakat berharap bantuan tambahan untuk keperluan mendesak seperti kasur, tenda, selimut, dan kebutuhan lainnya segera tiba agar dapat meringankan beban mereka pasca-banjir ini.
Berita Terkait
-
Kisah Pilu Warga Sijunjung, Rumah Hanyut Diterjang Arus Banjir
-
Kisah Pilu Warga Sijunjung, Rumah Hanyut Diterjang Arus Banjir
-
Rumah Hanyut Diterjang Banjir Bandang, Nenek dan 7 Cucu di Sijunjung Berjuang Bertahan Hidup
-
Pemprov Sumbar Kirim 2,8 Ton Beras untuk Korban Banjir Bandang di Sijunjung
-
Banjir Bandang Terjang Sijunjung, Ratusan KK Terdampak, 1 Rumah Hancur Rata dengan Tanah
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 5 Jet Pump Terbaik untuk Sumur Bor, Kuat Sedot Air dari Kedalaman 40 Meter
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Tahan Banting Terbaru Juli 2025, Desain Kuat Anti Rusak
-
Fenomena Magis Pacu Jalur, Tradisi Kuansing Riau Kini Viral lewat Aura Farming
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
Terkini
-
10 Desain Rumah Tipe 45 Minimalis Keren dan Estetik, Bikin Nyaman dan Bahagia!
-
Kuda Legendaris Fort De Kock Bukittinggi Mati, Dibeli Wali Kota Seharga Rp 800 Juta 17 Tahun Lalu!
-
9 Rekomendasi Pagar Teralis Terbaru 2025, Simpel Tapi Mewah dan Estetik!
-
10 Desain Ruang Tamu Ukuran 3x3, Sangat Cocok untuk Rumah Minimalis!
-
Pre-order Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7 Dibuka, Dapatkan Bonus Terbaik