Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Sabtu, 09 November 2024 | 14:28 WIB
Ilustrasi gunung meletus. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, resmi menetapkan status siaga darurat bencana Gunung Marapi setelah peningkatan status gunung tersebut dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga) pada Rabu (6/11/2024).

Status siaga darurat ini akan berlaku selama empat minggu terhitung sejak Jumat (8/11/2024), menurut pernyataan Kalaksa BPBD Agam, Budi Perwira Negara.

"Per hari Jumat, kita menetapkan status siaga darurat bencana untuk wilayah sekitar Gunung Marapi, dan status ini akan berlangsung selama empat minggu ke depan," kata Budi, Sabtu (9/11/2024).

Sebagai langkah awal, BPBD Agam akan mendirikan posko-posko di beberapa titik strategis untuk memfasilitasi kesiapan evakuasi bagi masyarakat terdampak.

Baca Juga: Erupsi Gunung Marapi Ancam 9 Kecamatan! Cek Wilayahmu Masuk KRB atau Tidak

"Posko akan didirikan di tiga titik utama: Kantor Camat Sungai Pua, Jorong Batang Salasiah, dan Jorong Limo Kampuang," jelasnya.

Selain itu, BPBD Agam telah memulai sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat di sekitar kawasan rawan bencana Gunung Marapi.

Sosialisasi ini dilakukan di berbagai tingkatan, mulai dari nagari hingga pemerintah daerah, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesiapan menghadapi potensi bencana.

"Kami ingin masyarakat paham pentingnya kesiapan dalam menghadapi situasi darurat, sehingga kami memberikan edukasi tentang mitigasi bencana secara bertahap," ujar Budi.

Sebagai langkah tambahan, papan imbauan yang berisi informasi mengenai jalur evakuasi telah dipasang di sejumlah titik rawan.

Baca Juga: Zero Korban! Target Pemprov Sumbar dan BNPB Hadapi Ancaman Erupsi Gunung Marapi

"Pemasangan imbauan dan petunjuk jalur evakuasi sudah dilakukan sebagai bagian dari langkah mitigasi," tambahnya.

Load More