Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 01 November 2024 | 15:00 WIB
Museum Buya Hamka di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. [Suara/Dok.Klikpositif.com]

SuaraSumbar.id - Museum Kelahiran Buya Hamka di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), makin ramai dikunjungi wisatawan asal Malaysia selama libur sekolah September dan Oktober 2024.

Setiap harinya, sekitar 100 hingga 200 wisatawan Malaysia berkunjung ke museum tersebut untuk mengenang sejarah dan karya Buya Hamka.

Pemandu wisata museum, Dasril B mengatakan, biasanya jumlah pengunjung Malaysia hanya puluhan, tetapi kini meningkat signifikan. Selain turis internasional, pengunjung dari dalam negeri juga turut ramai datang pada hari-hari libur.

"Wisatawan Malaysia yang datang sebagian besar datang secara berkelompok, ada dari majelis taklim, sekolah, hingga perguruan tinggi," jelasnya, Jumat (1/11/2024).

Liburan sekolah di Malaysia menjadi faktor utama meningkatnya kunjungan turis dari negara tersebut ke Museum Kelahiran Buya Hamka.

Mereka datang untuk melihat perjuangan dan peninggalan Buya Hamka serta menikmati suasana alam indah di sekitar Danau Maninjau.

"Setiap tahunnya, wisatawan mancanegara terbanyak berasal dari Malaysia," tambah Dasril.

Museum ini menawarkan sejumlah koleksi menarik, seperti alat-alat kerja, buku-buku karangan, serta foto-foto Buya Hamka bersama para tokoh besar Indonesia seperti Presiden Soekarno dan Soeharto. Semua koleksi diatur rapi untuk memberikan pengalaman edukatif kepada pengunjung.

Seorang wisatawan asal Malaka, Malaysia, Datuk Abdul Mutaluk Bin Cik Mat, mengungkapkan kebahagiaannya setelah mengunjungi museum ini bersama rombongan berjumlah 40 orang.

"Ini pertama kali kami datang ke Museum Kelahiran Buya Hamka dan kami sangat menikmati keindahan alam di sini," ucapnya.

Abdul Mutaluk juga menyatakan rencananya untuk kembali ke Sumatera Barat pada 2025 bersama keluarganya. "Tahun depan, saya akan membawa istri dan anak-anak ke sini," ujarnya. (antara)

Load More