SuaraSumbar.id - Museum Kelahiran Buya Hamka di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), makin ramai dikunjungi wisatawan asal Malaysia selama libur sekolah September dan Oktober 2024.
Setiap harinya, sekitar 100 hingga 200 wisatawan Malaysia berkunjung ke museum tersebut untuk mengenang sejarah dan karya Buya Hamka.
Pemandu wisata museum, Dasril B mengatakan, biasanya jumlah pengunjung Malaysia hanya puluhan, tetapi kini meningkat signifikan. Selain turis internasional, pengunjung dari dalam negeri juga turut ramai datang pada hari-hari libur.
"Wisatawan Malaysia yang datang sebagian besar datang secara berkelompok, ada dari majelis taklim, sekolah, hingga perguruan tinggi," jelasnya, Jumat (1/11/2024).
Liburan sekolah di Malaysia menjadi faktor utama meningkatnya kunjungan turis dari negara tersebut ke Museum Kelahiran Buya Hamka.
Mereka datang untuk melihat perjuangan dan peninggalan Buya Hamka serta menikmati suasana alam indah di sekitar Danau Maninjau.
"Setiap tahunnya, wisatawan mancanegara terbanyak berasal dari Malaysia," tambah Dasril.
Museum ini menawarkan sejumlah koleksi menarik, seperti alat-alat kerja, buku-buku karangan, serta foto-foto Buya Hamka bersama para tokoh besar Indonesia seperti Presiden Soekarno dan Soeharto. Semua koleksi diatur rapi untuk memberikan pengalaman edukatif kepada pengunjung.
Seorang wisatawan asal Malaka, Malaysia, Datuk Abdul Mutaluk Bin Cik Mat, mengungkapkan kebahagiaannya setelah mengunjungi museum ini bersama rombongan berjumlah 40 orang.
"Ini pertama kali kami datang ke Museum Kelahiran Buya Hamka dan kami sangat menikmati keindahan alam di sini," ucapnya.
Abdul Mutaluk juga menyatakan rencananya untuk kembali ke Sumatera Barat pada 2025 bersama keluarganya. "Tahun depan, saya akan membawa istri dan anak-anak ke sini," ujarnya. (antara)
Berita Terkait
-
Detik-detik Warga Agam Bertemu Harimau Sumatera Saat Buru Babi, Tubuh Gemetar di Atas Pohon Setinggi 15 Meter!
-
Tak Sengaja Bertemu Harimau, Pemburu Babi di Agam Gemetaran di Atas Pohon 15 Meter
-
Usaha Konservasi Lahan Basah Terapung di Danau Maninjau
-
400 Ton Ikan Keramba di Danau Maninjau Mati Mendadak
-
Terciduk Bolos Sekolah dan Malah Bermain di Pantai, 26 Pelajar Diamankan Satpol PP
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Belasan Anggota Geng Motor Pelaku Pengeroyokan-Pembakaran Ditangkap
-
Tradisi 'Manampuang', Berbagi Daging Kurban Tanpa Kupon di Agam Sumbar
-
Penyembelihan Sapi Betina Produktif untuk Kurban di Padang Pariaman Digagalkan
-
Tragedi Idul Adha: Jafar Meninggal Usai Ditendang Sapi Kurban
-
Pemkab Padang Pariaman: 1.500 Hewan Kurban Dipotong pada Idul Adha 1446 H