Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 14 Oktober 2024 | 19:52 WIB
Ilustrasi Judi Online (pixabay/moritz320)

"Orang tua harus lebih peduli terhadap pendidikan moral anak-anak mereka. Pengarahan dari rumah adalah kunci utama dalam mencegah anak-anak terjerumus dalam perjudian," tegasnya.

Interaksi yang sehat antara orang tua dan anak di rumah adalah fondasi awal yang bisa mencegah anak-anak mencari hiburan atau pelarian di luar, terutama melalui layar ponsel yang sering kali menjadi pintu masuk ke dunia judi online. Semakin dekat hubungan antara orang tua dan anak, semakin kecil kemungkinan anak-anak tergoda oleh aktivitas negatif.

Surau atau mushalla, dalam konteks Minangkabau, tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat pembinaan moral dan spiritual bagi generasi muda. Dulunya, selain tempat mengaji, anak-anak di surau juga diajarkan seni bela diri tradisional seperti silat, yang melatih kedisiplinan dan kebersamaan.

Aktivitas positif seperti ini membentuk pondasi mental yang kuat, sehingga anak-anak muda lebih fokus pada kegiatan yang produktif dan menjauhkan diri dari godaan judi online. Maka dari itu, sudah sepatutnya pemerintah daerah pun ikut menguatkan dan mendukung kegiatan-kegiatan anak muda di Surau.

Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM), Fauzi Bahar, menegaskan pentingnya menghidupkan kembali peran Surau dalam mendidik anak muda Minang. "Judi hanya akan membuat orang malas bekerja dan mengorbankan kebutuhan keluarga. Anak-anak yang aktif di surau akan memiliki kegiatan yang positif dan tidak punya waktu untuk berjudi," tegasnya.

Dengan aktivitas yang terarah dan didukung oleh komunitas, anak-anak akan lebih sibuk mengembangkan diri daripada terjerumus dalam kegiatan negatif seperti judi online.

Menurut Fauzi Bahar, para pemimpin pusat hingga pemerintah daerah juga harus berkomitmen dalam memerangi judi online. Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak fasilitas olahraga dan kegiatan remaja sebagai alternatif positif.

"Daripada membiarkan anak-anak terlibat tawuran atau judi, buat mereka sibuk dengan olahraga. Kalau anak-anak sibuk berolahraga, mereka akan lelah dan tidak punya waktu untuk hal-hal negatif," ujar Fauzi.

Kolaborasi antara rumah, Surau, dan kebijakan publik menjadi langkah kunci dalam menangkal ancaman judi online di kalangan remaja. Surau menyediakan ruang spiritual dan sosial yang mendukung pembentukan karakter, sementara rumah adalah tempat pengasuhan utama yang memberikan nilai-nilai moral. Pemerintah dan tokoh masyarakat perlu terus mendukung kegiatan positif yang melibatkan anak muda, seperti olahraga dan seni.

Penegakan hukum juga tak kalah penting. Selain tindakan tegas dari aparat, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, telah memblokir jutaan situs judi online. Sepanjang Januari-Oktober 2024, Kemenkominfo telah memblokir sebanyak 3,7 juta situs judi online.

Load More