SuaraSumbar.id - Belasan banner alat peraga kampanye (APK) pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Epyardi Asda-Ekos Albar, dirusak di Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, pada Rabu malam (9/10/2024). Hingga saat ini, belum diketahui siapa pihak yang bertanggung jawab atas perusakan tersebut.
Informasi mengenai perusakan ini pertama kali dilaporkan oleh Artati Akbar, Ketua UMKM Perubahan Madani sekaligus relawan pasangan Epyardi-Ekos.
Artati menyatakan bahwa anggotanya menemukan banner yang telah dirusak, hanya menyisakan kayu tempat banner itu dipasang.
"Kami melihat belasan banner Epyardi-Ekos sudah rusak pada malam itu, tinggal kayunya saja. Sebelumnya, kami juga mengadakan konser Sumbar Bangkit di Batusangkar pada 7 Oktober yang dihadiri Pak Epyardi dan Pak Ekos," ungkap Artati, Kamis (10/10/2024).
Menanggapi insiden ini, juru bicara Epyardi-Ekos, Zulherman, meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan pihak kepolisian untuk segera menyelidiki dan menangkap pelaku perusakan tersebut.
Ia menyebut tindakan perusakan APK ini bisa dikategorikan sebagai tindak pidana pemilu dan perlu ditindak tegas untuk mencegah tindakan serupa.
“Kami mendesak Bawaslu dan polisi untuk mengusut tuntas kasus ini. Penindakan perlu dilakukan sebagai shock therapy bagi oknum-oknum yang berencana melakukan tindakan serupa,” tegas Zulherman.
Zulherman menduga bahwa perusakan APK ini dilakukan oleh pihak-pihak yang panik melihat meningkatnya elektabilitas pasangan Epyardi-Ekos dua bulan menjelang pemilihan.
Namun, ia menegaskan bahwa tim pemenangan Epyardi-Ekos tidak akan membalas perbuatan tersebut dengan merusak APK lawan politik.
Baca Juga: Aksi Vandalisme Warnai Pilgub Sumbar, Poster Epyardi-Ekos Dirusak di Pariangan
“Kami mengajak semua peserta pilkada untuk bersaing secara sehat dan jujur, serta menjauhi cara-cara kotor seperti merusak APK. Kami akan tetap fokus untuk menyampaikan program perubahan dan kebangkitan kepada masyarakat Sumbar,” tambahnya.
Zulherman juga mengimbau tim sukses dan relawan Epyardi-Ekos untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh provokasi, serta fokus pada usaha meyakinkan masyarakat akan visi dan misi perubahan yang diusung pasangan Epyardi-Ekos.
Kasus ini menjadi perhatian menjelang Pilgub Sumatera Barat, di mana persaingan antara para calon semakin ketat. Diharapkan Bawaslu dan aparat kepolisian dapat menjaga keamanan dan ketertiban selama masa kampanye, sehingga Pilgub Sumbar 2024 dapat berlangsung damai dan jujur.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Aksi Vandalisme Warnai Pilgub Sumbar, Poster Epyardi-Ekos Dirusak di Pariangan
-
Dua Paslon Pilgub Sumbar 2024: Mahyeldi-Vasco Nomor Urut 1, Epyardi-Ekos Albar Nomor Urut 2
-
KPU Tetapkan 2 Paslon di Pilgub Sumbar 2024, Pengundian Nomor Urut Besok
-
Epyardi-Ekos Albar Daftar Pilgub Sumbar 2024 ke KPU, Simpatisan: Kami Sudah Muak dengan Kondisi Saat Ini!
-
Pilgub Sumbar 2024 Diprediksi Hanya Diikuti 2 Paslon, Mahyeldi-Vasco Vs Epyardi-Ekos Albar
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Gerakan Marandang untuk Sumatera Target 1 Ton Rendang, 2 Hari Masak 400 Kg
-
Jam Berapa Mobil Bisa Lewat Lembah Anai? Ini Aturan Uji Coba Kendaraan Jalur Padang-Bukittinggi
-
Penyintas Banjir Bandang di Padang Mulai Diserang ISPA, Dokter Ungkap Penyebab dan Risiko Penularan
-
Jalur Padang-Bukittinggi via Lembah Anai Resmi Dibuka Terbatas, Ini Kata Menteri PU
-
Percepat Relokasi Korban Bencana Sumbar, Mensesneg Perintah Gubernur Pakai Lahan Negara dan BUMN!