SuaraSumbar.id - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melaporkan bahwa hingga 31 Agustus 2024, pendapatan negara di wilayah Sumbar tumbuh tipis dengan realisasi sebesar 58,44 persen dari target APBN 2024.
Kepala Kanwil DJPb Sumbar, Syukriah mengatakan, secara komposisi, penerimaan negara masih didominasi oleh penerimaan perpajakan, dengan kontribusi sebesar 76 persen yang dipungut oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
Sementara itu, 24 persen sisanya berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Hingga akhir Agustus 2024, realisasi penerimaan perpajakan tercatat mencapai Rp3,92 triliun atau setara 53,16 persen dari target yang ditetapkan.
Penurunan penerimaan pajak tercatat mengalami kontraksi sebesar 2,71 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Penurunan ini dipicu oleh melemahnya pungutan bea keluar akibat menurunnya volume ekspor komoditas crude palm oil (CPO) di Pelabuhan Teluk Bayur, yang berdampak langsung pada penerimaan pajak di Sumbar.
Komponen terbesar dari penerimaan perpajakan didominasi oleh Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Realisasi penerimaan PPh mencapai Rp 2,49 triliun, sementara PPN mencapai Rp1,07 triliun.
Sementara itu, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang mengalami lonjakan sebesar 453,07 persen dibandingkan tahun sebelumnya, didorong oleh kenaikan setoran dari sektor perkebunan.
Sementara itu, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp1,24 triliun, yang tumbuh sebesar 14,36 persen dibandingkan tahun 2023. Peningkatan ini didorong oleh naiknya setoran dari penerimaan jasa layanan pendidikan.
Selain itu, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) berhasil memungut PNBP sebesar Rp9,51 miliar, dengan rincian pengelolaan barang milik negara sebesar Rp6,67 miliar, pengelolaan piutang negara sebesar Rp17,76 juta, dan pelayanan lelang senilai Rp2,82 miliar. (antara)
Berita Terkait
-
Pendapatan Negara Menurun, Menteri Bahlil Wacanakan Pembukaan Kembali Freeport
-
Aktivis Kecam Pemerintah: Pajak Rakyat Dinaikkan, Cukai Rokok Dibiarkan Stagnan
-
Bos Freeport: Jika Izin Tak Diperpanjang, Indonesia Kehilangan 4 Miliar Dolar AS Tiap Tahun
-
Legislator Khawatir Setoran Pendapatan Negara dari CHT Bisa Menurun Imbas Regulasi
-
Dividen BUMN Bergeser ke Danantara, Pemerintah Punya Jurus Baru Tambal Pendapatan Negara
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar