Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 13 September 2024 | 15:37 WIB
Kondisi pascabanjir di Tanah Datar. Hingga Senin (13/5) sebanyak 29 orang korban banjir bandang di daerah itu masing dinyatakan hilang. (ANTARA/Etri Saputra)

SuaraSumbar.id - Upaya pembangunan Hunian Tetap (Huntap) Rumah Relokasi Terpadu untuk masyarakat Tanah Datar yang terdampak banjir lahar dingin dan tanah longsor telah dimulai.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, bersama Bupati Tanah Datar, Eka Putra, melakukan peletakan batu pertama di kawasan Balai Benih Induk (BBI) Ladang Laweh, Nagari Rambatan, Kecamatan Rambatan pada Kamis (12/9/2024).

Dalam proyek ini, pemerintah telah menyiapkan lahan seluas 3,8 hektare yang direncanakan untuk pembangunan 150 unit rumah.

Sebagai tahap awal, sebanyak 60 unit akan dibangun untuk masyarakat yang bersedia tinggal di Huntap Rumah Relokasi Terpadu.

Baca Juga: Empat Bulan Tuntas! Gubernur Sumbar Targetkan 150 Rumah Relokasi Korban Galodo

Bupati Eka Putra menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang memungkinkan realisasi pembangunan ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan semua pihak yang telah mendukung pembangunan Huntap ini,” ujarnya.

Pembangunan yang dikelola oleh Kementerian PUPR ini ditargetkan selesai dalam waktu 134 hari atau sekitar 4 bulan.

“Selain Huntap, kami juga menyiapkan opsi relokasi mandiri di tanah kaum masing-masing bagi masyarakat,” tambah Bupati Eka Putra.

Gubernur Mahyeldi Ansharullah menekankan komitmen pemerintah dalam memberikan dukungan kepada masyarakat pascabencana.

Baca Juga: Hunian untuk Korban Banjir Bandang di Tanah Datar Mulai Dibangun, 60 Unit Dikebut 4 Bulan!

“Pembangunan Huntap ini merupakan bentuk komitmen kami untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat. Kami juga akan memberikan bantuan untuk perbaikan infrastruktur umum yang rusak akibat bencana,” kata Gubernur Mahyeldi.

Selain infrastruktur, Gubernur Mahyeldi juga berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan lahan di kawasan BBI untuk aktivitas pertanian yang bisa mendukung perekonomian lokal.

“Kami ingin kawasan ini juga dapat menjadi pusat pembibitan yang nantinya bisa menunjang ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, juga diserahkan santunan kepada keluarga yang kehilangan anggota keluarga akibat bencana, senilai Rp40.000.000 untuk 10 orang ahli waris, yang bersumber dari dana BAZ Tanah Datar.

Bupati Eka Putra dan Ny. Lise Eka Putra juga memberikan bantuan peralatan rumah tangga kepada 60 keluarga yang akan menempati Huntap.

Kontributor : Rizky Islam

Load More