Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 11 September 2024 | 19:42 WIB
Jumpa pers jelang peluncuran film "Sadang di Bawah" pada 21 September 2024 mendatang. [Suara.com/B Rahmat]

SuaraSumbar.id - Garundang Entertainment menghadirkan terobosan baru di panggung hiburan Tanah Air. Aktor serial komedi Mak Ipin, Godok dan Uda Rio, yang biasanya hanya dihadir di tanyangan Youtube, kini mulai merambah panggung layar lebar.

"Sadang di Bawah" judul film bergenre komedi yang akan tayang perdana di bioskop CGV Raya Padang pada 21 September 2024 mendatang. Film yang diangkat dari kisah kehidupan masyarakat di Nagari Centang Parenang.

Aktor utamanya adalah Mak Ipin, Godok dan Uda Rio. Film "Sadang di Bawah" berkisah tentang seorang wali nagari (kepala desa) pembohong yang diperankan Mak Ipin.

Dia tak sendiri, ada anak buahnya, Uda Rio seorang Office Boy (OB) ceroboh, dan Godok, seorang hansip yang pelupa. Ketiga tokoh itu jadi biang kerok kerusahan di Nagari Centang Parenang. Tidak ada yang beres masalah ketika mereka berkompromi. Alhasil, Wali Nagari Centang Parenang itu lengser ulah perangai tim suksesnya, Godok dan Uda Rio.

"Film ini berangkat dari kisah dan realitas kehidupan sehari-hari," kata Produser Film "Sadang di Bawah", Aan Saputra, saat menggelar jumpa pers di kantor Langgam.id, Rabu (11/9/2024).

Aan mengungkapkan, produksi film "Sadang di Bawah" tanp mitra dukungan secara finansial. Mereka bergotong royong menghadirkan film tersebut agar bisa ditonton dan menghiburkan masyarakat, khususnya di Sumatera Barat (Sumbar) dan urang seluruh dunia.

"Kami belum mendapatkan dukungan besar dari mitra, namun dengan gotong royong, film ini tetap bisa terlaksana," katanya.

Di tengah keterbatasan dan cemooh banyak pihak, tim Garundang Entertainment tetap optimis menghadirkan film perdana dari anak Minang dan berbahasa Minang ini.

“Pasti ada cemoohan dari luar, tapi itu tidak membuat kita mundur. Hal ini menunjukkan komitmen tim produksi untuk terus berkarya meskipun menghadapi tantangan," tegasnya.

Di sisi lain, Aan Saputra mengatakan akan tetap berkarya walaupun kelak film "Sadang di Bawah" jauh di bawah ekspektasi. Begitu juga soal syutingnya yang selama ini berkutat di daerah Kabupaten Solok.

Sutradara film "Sadang di Bawah", Uda Rio mengatakan, film ini merupakan pengembangan dari konten yang sebelumnya sukses di YouTube. "Cerita ini biasanya hanya dibuat dalam bentuk video pendek, tapi kali ini kami ulas lebih mendalam untuk layar lebar,” jelas Uda Rio.

Namun, Uda Rio menyadari bahwa pembuatan film layar lebar jauh lebih rumit dan memerlukan efisiensi waktu serta biaya. "Kalau di YouTube, sehari bisa membuat dua konten, tapi di film, dalam sehari hanya bisa menyelesaikan empat adegan," katanya.

Dengan sekitar 90 persen biaya berasal dari dana pribadi, tim Garundang Entertaiment itu juga bekerja sama dengan beberapa UMKM lokal untuk menekan biaya produksi.

Rio mengatakan, salah satu alasan kuat untuk membuat film layar lebar ini adalah agar pesan yang disampaikan lebih kuat dan dapat menjangkau lebih banyak orang.

“Tahun 2016, kami bisa membuat enam video dalam sebulan. Tapi kami berpikir, sampai kapan hanya di YouTube? Maka kami gotong royong untuk membuat film layar lebar,” ujar Uda Rio.

"Cerita ini relevan dengan momen Pilkada 2024, di mana pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa kekuasaan tidak selamanya bertahan," katanya lagi.

Meski film ini diproduksi secara mandiri, tim tetap mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun pihak lain yang peduli terhadap perkembangan film lokal.

“Butuh support dari pihak lain. Selama ini, kalaupun sudah diajukan kerjasama, belum yang mau. Ini yang menjadi unek-unek para pembuat film. Intinya kami tetap butuh dukungan,” tutur Uda Rio.

Penayangan film akan berlangsung di bioskop CGV Raya Padang. Untuk pemesanan tiket bisa melalui nomor kontak (WhatsApp): 085355012767.

Load More