SuaraSumbar.id - Keluarga besar mendiang Nia Kurnia Sari masih diliputi duka mendalam atas kepergian tragis gadis berusia 18 tahun asal Korong Pasar Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman.
Nia ditemukan tewas terkubur dengan tangan terikat di kawasan pekuburan pada Minggu (8/9), diduga menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan.
Eli Malina (45), ibu kandung Nia, mengungkapkan bahwa ia dan keluarganya hingga kini belum bisa menerima kenyataan atas kepergian anak gadisnya.
“Sampai saat ini kami sekeluarga belum bisa mengikhlaskan sekejam itu pelaku menghabisi anak kami,” ujar Eli dengan suara bergetar, Rabu (11/9/2024).
Harapan besar keluarga saat ini adalah agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan memberikan hukuman setimpal. Eli bahkan menyatakan keinginannya agar pelaku dihukum mati.
“Kalau sudah tertangkap, kami berharap pelaku dihukum seberat-beratnya, kalau bisa dihukum mati,” tegasnya.
Eli menyampaikan bahwa hanya dengan hukuman yang berat, ia baru bisa mengikhlaskan kepergian Nia.
Baginya, keadilan bagi sang anak adalah satu-satunya cara untuk menenangkan hati keluarga yang masih diliputi kesedihan mendalam.
Nia dikenal sebagai sosok anak yang patuh dan tulus membantu orang tuanya. Sejak usia belia, ia tidak pernah malu berjualan gorengan keliling kampung untuk membantu perekonomian keluarga.
Baca Juga: Gadis Penjaja Gorengan yang Dibunuh di Padang Pariaman Sempat Ditawarkan Beasiswa untuk Kuliah
“Nia orangnya tidak banyak perangai. Dia jarang berkonflik dengan siapa pun. Kami tidak pernah mendengar dia bertengkar dengan warga sekitar,” tambah Eli.
Pada hari Nia menghilang, gadis tersebut tidak membawa telepon genggamnya, sehingga keluarganya kesulitan menghubungi dan mencari keberadaannya.
Nia terakhir terlihat saat menjajakan gorengan pada Jumat (6/9), sebelum akhirnya ditemukan tewas dua hari kemudian dalam kondisi mengenaskan.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, AKP Reggy, mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap kasus ini.
“Kami masih melakukan penyelidikan intensif. Berharap semua pihak bersabar karena di lapangan kami telah kerahkan seluruh sumber daya,” ujarnya.
Tragedi ini meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat. Nia, yang dikenal sebagai pejuang keluarga, meninggal dunia dalam kondisi tragis, dan masyarakat berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpal atas kejahatannya.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Wapres Filipina Terlibat Kontroversi, Ancaman Maut ke Presiden Marcos Jr. Picu Investigasi
-
Sebelum Diperkosa dan Dibunuh, Jessica Sempat Ditawari Rp 200 Ribu Oleh Sopir Travel
-
Jessica Sollu Diperkosa Lalu Dibunuh Sopir Travel, Jasadnya Dibuang ke Jurang
-
Kontroversi Makam Nia Kurnia Sari yang Dijadikan Lokasi Syuting, Rupanya Sosok Ini yang Beri Izin
-
Ayah Nia Kurnia Sari Sakit Hati Makam Anaknya Dijadikan Lokasi Syuting Video Klip: Hati Saya Terluka...
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
Terkini
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Motif Biar Dibuktikan di Persidangan
-
Kapolda Sumbar Kembali Tegaskan AKP Dadang Tak Ganguan Mental: Sudah Mau Makan!
-
Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Sumbar Larang Aktivitas Kampanye dan Survei
-
Bawaslu Agam Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada 2024
-
Kasus Penembakan Kasat Reskrim Solsel, Walhi Sebut Momen Berantas Kejahatan Lingkungan