SuaraSumbar.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) telah memastikan bahwa kedua bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung pada Pilkada 2024 hanya memiliki kewarganegaraan Indonesia.
KPU menegaskan bahwa tidak ada indikasi kepemilikan kewarganegaraan lain selain Indonesia pada kedua pasangan calon tersebut.
"Kami telah melakukan klarifikasi dan verifikasi dengan lembaga terkait, dan hasilnya menunjukkan bahwa kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar tidak memiliki kewarganegaraan lain selain kewarganegaraan Indonesia," kata anggota KPU Sumbar, Ory Sativa Syakban, Rabu (4/9/2024).
Penegasan mengenai kewarganegaraan Indonesia ini menjadi langkah preventif dari KPU Sumbar untuk menghindari kemungkinan masalah di kemudian hari, mengingat kasus serupa pernah terjadi pada Pilkada 2020 di Kabupaten Sabu Raijua, di mana bupati terpilih, Orient Patriot Riwu Kore, terbukti memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat.
Ory menambahkan, penelusuran status kewarganegaraan Indonesia tersebut juga sesuai dengan ketentuan Pasal 14 Ayat 3 Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024, yang mewajibkan KPU untuk memastikan status kewarganegaraan setiap calon.
Selain memastikan status kewarganegaraan, KPU Sumbar juga telah melakukan verifikasi terkait riwayat hukum dan kesehatan para calon. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa baik pasangan Mahyeldi-Vasco maupun Epyardi-Ekos tidak pernah tercatat sebagai mantan terpidana, serta dinyatakan sehat jasmani, rohani, dan bebas dari penyalahgunaan narkotika.
"Kami memastikan bahwa kedua pasangan calon, baik Mahyeldi-Vasco maupun Epyardi-Ekos, tidak memiliki riwayat hukum yang memerlukan tambahan administrasi seperti putusan pengadilan atau pengumuman jati diri ke media massa," ungkap Ory.
Ketua KPU Sumbar, Surya Efitrimen, menambahkan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan kedua pasangan calon tersebut, yang dilakukan oleh Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang pada 30 dan 31 Agustus 2024, menyatakan bahwa mereka dalam kondisi sehat jasmani dan rohani serta bebas dari penyalahgunaan narkotika.
"Hasil pemeriksaan kesehatan ini telah disampaikan langsung oleh Direktur Utama Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang kepada KPU Sumbar pada Selasa (3/9) malam, dan kami telah mengadakan rapat pleno untuk penetapan hasil tes kesehatan tersebut," kata Surya. (Antara)
Berita Terkait
-
Kapolri Listyo Persilakan Anggotanya Dilaporkan jika Tak Netral di Pilkada 2024
-
Pilkada Serentak Kian Dekat, Kemendagri Dorong Seluruh Pekerja Ad Hoc Terlindungi Jamsos
-
Cek DPT Pilkada 2024 Secara Online, Ini Langkah Mudahnya
-
3 Warna Surat Suara Pilkada 2024, Jangan Sampai Salah Coblos!
-
Cara Pindah Memilih di Pilkada 2024, Lengkap dengan Syarat dan Prosedurnya
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Polres Pariaman Ungkap Pemilik Ganja 11,7 Kilogram, Pelaku Ternyata Narapidana Narkoba
-
Rendang Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO, Ini Kata Kementerian Kebudayaan
-
Kantor MUI Sumbar Dibangun di Kawasan Masjid Syekh Khatib Al Minangkabawi, Bangunan 5 Lantai Senilai Rp 24 Miliar
-
Plt Gubernur Sumbar Soroti Daerah Rawan Konflik di Pilkada 2024: Bisa Menghambat Pemilihan!
-
Pria Lansia Tewas Usai Terseret Arus Sungai di Kota Padang