SuaraSumbar.id - Universitas Andalas (Unand) kembali menyiapkan pengadaan tinta untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Hal itu dinyatakan oleh Rektor Unand, Efa Yonnedi.
"Tinta berbahan dasar gambir ini kita rencanakan kembali digunakan pada pilkada yang akan diselenggarakan pada November 2024," katanya, Selasa (27/8/2024).
Efa mengatakan, pada Pemilu 14 Februari 2024 Unand dipercaya menyiapkan tinta untuk pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan itu. Hasil inovasi kampus itu berhasil mendisiplinkan satu juta botol yang tersebar di 35 provinsi.
Selain itu, tinta berbahan dasar gambir tersebut juga digunakan pada saat pemungutan suara ulang Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Provinsi Sumbar yakni sebanyak 36.000 botol.
"Inovasi tinta pemilu ini adalah hasil kerja keras tim yang terdiri atas peneliti, mahasiswa, dan berbagai pihak terkait," kata Rektor Unand.
Ia menjelaskan tinta ini tidak hanya menawarkan ketahanan dan kualitas tetapi juga ramah lingkungan. Antibakteri dan antiseptik alami dari gambir dinilai lebih higienis, dan mengurangi risiko iritasi pada kulit sehingga lebih aman pagi penggunanya.
Tinta tersebut juga telah tersertifikasi halal dan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 89,31 persen. Hal ini sejalan dengan komitmen Unand untuk mendukung keberlanjutan serta penggunaan produk lokal.
"Inovasi ini tidak hanya mendukung proses demokrasi tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi para petani gambir," sebut dia.
Penggunaan gambir untuk pembuatan tinta pemilu turut mendongkrak harga gambir di pasaran dari Rp20 ribu per kilogram menjadi Rp75 ribu hingga Rp90 ribu. Dampaknya, total pendapatan para petani gambir diperkirakan meningkat Rp725 miliar hingga Rp1 triliun per tahun.
Ia menambahkan, keberhasilan tersebut menandai pencapaian penting bagi perguruan tinggi tersebut dalam mendorong seluruh sivitas akademika untuk terus berinovasi dan menghasilkan riset yang berdampak bagi masyarakat.
"Universitas Andalas berkomitmen untuk terus mendukung proses demokrasi di Indonesia dengan menyediakan tinta pemilu berkualitas," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Bagaimana Penanganan Mentawai Usai Lepas Status Daerah Tertinggal?
-
Kejahatan Lingkungan Picu Lonjakan Bunuh Diri Massal Masyarakat Adat, Ini Penjelasan Pakar Hukum
-
Apa Tinta Pemilu Aman untuk Sholat? Ketahui Hukumnya Menurut MUI
-
6 Cara Membersihkan Tinta Pemilu di Jari Tangan, Pakai Air Hangat hingga Baking Soda
-
Jari Kena Tinta Pemilu, Bisa Salat Nggak Ya? Ini Penjelasan Lengkapnya
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Polres Pariaman Ungkap Pemilik Ganja 11,7 Kilogram, Pelaku Ternyata Narapidana Narkoba
-
Rendang Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO, Ini Kata Kementerian Kebudayaan
-
Kantor MUI Sumbar Dibangun di Kawasan Masjid Syekh Khatib Al Minangkabawi, Bangunan 5 Lantai Senilai Rp 24 Miliar
-
Plt Gubernur Sumbar Soroti Daerah Rawan Konflik di Pilkada 2024: Bisa Menghambat Pemilihan!
-
Pria Lansia Tewas Usai Terseret Arus Sungai di Kota Padang