SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menyoroti kondisi keuangan para guru di daerah tersebut, yang banyak terlilit utang akibat perilaku konsumtif berlebihan.
Sekretaris Dinas Pendidikan Sumbar, Suryanto mengatakan, banyak guru yang terjebak dalam pinjaman hingga gaji mereka menjadi nol. Hal ini diungkapkan Suryanto dalam acara puncak peringatan Hari Indonesia Menabung Sumbar di Padang, Selasa (27/8/2024).
Menurutnya, meskipun para guru, terutama yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), sudah menerima tunjangan profesi yang setara dengan satu bulan gaji, pola hidup konsumtif membuat mereka terjebak dalam utang.
"Pola hidup konsumtif menjadi beban berat bagi guru, dan jika hal ini terus berlanjut, peningkatan kesejahteraan akan sulit tercapai," jelas Suryanto.
Ia menekankan pentingnya mengelola keuangan dengan baik, terutama bagi para pendidik yang seharusnya menjadi contoh bagi murid-muridnya.
Dalam kesempatan yang sama, Suryanto juga menyebutkan program "Kejar" yang dianggap sangat bagus untuk mengedukasi siswa agar menabung sejak dini. Program ini tidak hanya mengajarkan siswa untuk mengelola uang, tetapi juga melatih kedisiplinan mereka dalam mengelola keuangan.
Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar, Roni Nazra, menyampaikan bahwa peringatan Hari Indonesia Menabung di Sumatera Barat merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya di Ranah Minang, tentang pentingnya menabung sejak dini.
Menurut survei nasional literasi dan inklusi keuangan 2024 yang dilakukan OJK bersama Badan Pusat Statistik, indeks inklusi keuangan Indonesia mencapai 75,02 persen, sementara indeks literasinya berada di angka 65,43 persen.
"Ini menunjukkan bahwa dari 100 orang masyarakat Indonesia, 75 di antaranya sudah menggunakan produk keuangan seperti deposito, tabungan, saham, asuransi, dan dana pensiun. Namun, hanya 65 orang yang benar-benar memahami produk jasa keuangan tersebut," ujar Roni. (Antara)
Berita Terkait
-
Apes! Niat Cari Kerja di Cikarang, Uang Ludes dan KTP Malah Dipakai Pelaku Buat Utang Pinjol
-
Cara Blokir KTP yang Tiba-tiba Terjebak Utang Pinjol Ilegal, Waspada Penipuan!
-
Terlilit Utang? Ini Doa Mustajab Meluluhkan Hati Debt Collector
-
Emiten Udang Kaesang (PMMP) Terpuruk, Rugi Ratusan Miliar dan Nunggak Gaji Pekerja
-
Emiten Udang Kaesang Pangarep Nunggak Gaji 4 Bulan, Para Pegawai Kini Terlilit Utang
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
-
Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
Terkini
-
Apa Itu Kalcer? Bahasa Gaul Gen Z yang Viral di Media Sosial
-
6 Cara Cepat Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Harus Jelas!
-
Sidak Pasar Kota Padang, Mentan Amran Klaim Harga Pangan Turun Drastis!
-
BRI: Integrasi Data Dukcapil Ubah Wajah Layanan Perbankan di Indonesia
-
Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2025