SuaraSumbar.id - Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Rabu (21/8/2024). Letusan gunung yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu memicu kepanikan warga yang sempat merasakan getaran dan terdengar dentuman kuat di beberapa wilayah sekitar gunung.
"Banyak warga berhamburan keluar rumah. Kami panik karena trauma letusan Marapi sebelumnya yang menimbulkan banjir lahar dingin," ujar Rizal Sutan Mangkuto (38), warga Jorong Cangkiang, Nagari Batu Taba, Kabupaten Agam.
Rizal mengatakan, letusan gunung kali ini diawali dengan dentuman yang sangat kuat, membuat warga kaget dan langsung menghadap ke arah Gunung Marapi, meskipun tinggi letusan tidak terlihat karena tertutup awan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengonfirmasi bahwa Gunung Marapi mengalami erupsi pada pukul 12:40 WIB, dengan rekaman seismogram menunjukkan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sekitar 48 detik. Namun, tinggi kolom abu tidak dapat diamati akibat tertutup awan tebal yang menyelimuti puncak gunung.
PVMBG mengingatkan masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki untuk tidak mendekati atau melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Marapi, khususnya di Kawah Verbeek.
Imbauan ini penting untuk menghindari bahaya lebih lanjut yang bisa timbul akibat erupsi susulan atau aktivitas vulkanik lainnya.
Selain itu, PVMBG juga mengimbau penduduk di sekitar lembah, aliran, dan bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar, terutama selama musim hujan.
Penggunaan masker pelindung mulut dan hidung, serta perlengkapan pelindung lainnya juga direkomendasikan untuk mencegah dampak kesehatan dari abu vulkanik yang bisa menyebabkan gangguan pernapasan dan masalah kesehatan lainnya.
Masyarakat juga diingatkan untuk mengamankan sumber air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik untuk mencegah keruntuhan, terutama jika hujan abu terjadi. Dengan status Waspada yang masih berlaku, masyarakat diminta untuk tetap tenang, waspada, dan mengikuti arahan dari otoritas terkait demi keselamatan bersama.
Berita Terkait
-
Daftar 16 Gunung Api Mematikan dan Populer di Indonesia, Krakatau Paling Bahaya?
-
Kembali Erupsi, Gunung Marapi Lontarkan Batu Panas
-
Gunung Marapi Kembali Erupsi
-
Caleg DPRD Kota Padang Pasang Foto Senyum dan Logo Parpol di Karangan Bunga Korban Marapi
-
Ife, Korban Erupsi Gunung Marapi: Jadi Pendakian Pertama dan yang Terakhir
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
Terkini
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik
-
3 Hack Foto Bikin Konten FYP dengan Galaxy S25 Edge