Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 15 Agustus 2024 | 15:31 WIB
Kantor DPRD Padang Pariaman. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Sebanyak 40 anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman periode 2024-2029 resmi dilantik dalam sebuah upacara pengambilan sumpah di ruang sidang DPRD Padang Pariaman.

Upacara ini dihadiri oleh Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Dalam kesempatan tersebut, juga dipilih pimpinan sementara DPRD Padang Pariaman yang diisi oleh Hasanuddin dari Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai ketua sementara, didampingi oleh Arwinsyah dari Partai Gerindra sebagai wakil ketua sementara. Kedua partai ini merupakan pemenang dalam Pemilu Legislatif DPRD Kabupaten Padang Pariaman 2024.

Setelah pelantikan, Hasanuddin menyatakan siap mengemban tugas untuk membentuk alat kelengkapan dewan serta mempersiapkan pimpinan definitif DPRD.

Baca Juga: Resmi Dilantik, Ini Daftar 45 Anggota DPRD Kota Padang Periode 2024-2029

"Agenda terdekat kami adalah memfasilitasi pembentukan fraksi, penyusunan peraturan dan tata tertib, serta memproses pimpinan DPRD definitif," ujarnya.

Bupati Suhatri Bur mengingatkan para anggota DPRD baru agar bergerak cepat dalam menyelesaikan tugas-tugas penting, termasuk pembahasan APBD Perubahan dan APBD 2025, yang harus rampung pada November 2024.

"Kami berharap seluruh anggota DPRD memperbanyak literasi untuk memahami regulasi demi pelaksanaan roda pemerintahan sesuai visi misi kami," ujarnya.

Tidak Ada Keterwakilan Perempuan

Menariknya, dari 40 anggota DPRD yang dilantik, tidak ada satu pun perempuan yang terpilih. Hal ini menjadi perhatian khusus, mengingat ketentuan keterwakilan perempuan dalam politik yang seharusnya mencapai 30 persen.

Baca Juga: Ivoni Munir dan Armen Plani Resmi Dilantik sebagai Pimpinan Sementara DPRD Solok

Bupati Suhatri Bur menekankan pentingnya keterlibatan perempuan dalam dinamika politik, seraya mengingatkan bahwa sosok perempuan diperlukan untuk menjaga keseimbangan dalam berbagai situasi politik.

"Perempuan sangat diperlukan, terutama untuk menjaga ketenangan dalam situasi yang dinamis," ujar Suhatri Bur, sambil berharap agar di masa depan lebih banyak perempuan yang terjun ke dunia politik di Padang Pariaman.

Meskipun demikian, Bupati Suhatri Bur menepis anggapan bahwa absennya perempuan di DPRD mencerminkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap sosok perempuan.

"Ini lebih kepada dinamika politik lokal, dan kita tetap berharap peran perempuan akan meningkat di masa depan," tutupnya.

Kontributor : Rizky Islam

Load More