Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 09 Agustus 2024 | 18:21 WIB
Tim gabungan sedang evakuasi balita yang terbawa arus sungai yang ditemukan meninggal dunia di Kabupaten Agam. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Balita bernama Fatin (5) ditemukan Tim gabungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, Sumatera Barat (Sumbar), dalam kondisi meninggal dunia, Jumat (9/8/2024). Korban sebelumnya terseret arus bersama orang tuanya di Sungai Tambuo Jorong Pasa, Nagari Batu Kambing, Kecamatan Ampek Nagari, pada Selasa (6/8/2024).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Ichwan Pratama Danda mengatakan, korban ditemukan tim gabungan tersangkut ranting pohon di aliran Sungai Padang Bio-bio, Kecamatan Ampek Nagari.

"Korban ditemukan sekitar 10 kilometer dari titik korban hanyut dalam kondisi meninggal dunia," katanya.

Ia mengatakan, korban dievakuasi oleh tim gabungan ke Puskesmas Bawan dan langsung dilakukan otopsi oleh pihak medis. Setelah dilakukan otopsi, korban dibawa ke rumah duka dan langsung diserahkan kepada keluarga korban.

"Jasad korban telah kami serahkan kepada orang tuanya untuk dimakamkan," katanya.

Menurutnya, pencarian melibatkan puluhan orang menggunakan satu drone dan perahu. "Korban berhasil ditemukan pada hari keempat dilaporkan terseret arus sungai," katanya.

Sebelumnya, satu keluarga di Padang Alai, Jorong Kampuang Malayu, Nagari Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari, terseret arus sungai pada 6 Agustus 2024 sekita pukul 17.30 WIB.

Korban terseret arus Sungai Tambuo di Jorong Pasa saat sepeda motor ayahnya atas nama Eri Marianto (36) melewati jembatan di daerah itu. Tiba-tiba ada air sungai besar dan terbawa arus yang meluap setelah curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu pada Selasa (6/8) sore.

Akibatnya, ibu korban atas nama Reni Andayani (32) dan Fatin terseret arus sungai tersebut. Reni sudah ditemukan sekitar 20 meter dari jembatan dalam keadaan selamat.

"Reni selamat dan ayah korban tidak hanyut. Ayahnya mencoba mencari korban," katanya. (Antara)

Load More