SuaraSumbar.id - Mantan Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Lukman Edy, dilaporkan ke Polda Sumatera Barat (Sumbar) oleh pengurus DPW PKB Sumbar, Rabu (7/8/2024). Lukman dilaporkan atas kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Ketum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Pelaporan Lukman Edy ke Polda Sumbar langsung dipimpin Ketua PKB Sumbar, Firdaus didampingi Sekretaris, Rico Alviano dan Bendahara Donizar.
Ketua PKB Sumbar, Firdaus mengatakan, Lukman Edy menyampaikan berita bohong kepada masyarakat. Dia menuding Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, tidak transparan soal anggaran.
“Dia mengatakan elite PKB amburadul dalam mengelola keuangan, tidak pernah diaudit, tidak pernah dipertanggungjawabkan. Kami menilai itu fitnah yang teramat keji dan tentunya juga merugikan PKB di Sumbar,” katanya.
Menurut mantan aktivis PMII itu, PKB selalu transparan dalam mengelola anggaran. Bahkan, selalu berada di bawah audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Kenapa? Karena pertama dia menyebut dana pilpres, DPW PKB tidak pernah mengelola dana pilpres. Dana Pilkada, DPW PKB tidak pernah mengelola dana Pilkada. Banpol, DPW PKB selalu melaporkan dan audit BPK setiap tahun,” tegasnya.
Menurut Firdaus, PKB juga tak pernah meminta dana kepada masyarakat maupun pengusaha. Atas dasar itu, PKB merasa statement yang dikeluarkan Lukman Edy tidak bisa dipertanggungjawabkan.
“Terkait fraksi, selalu dilaporkan kembali kepada anggota fraksi. Dana yang kita kumpulkan dari fraksi selalu dilaporkan, dan tidak ada lagi dana selain itu,” katanya.
Sementara itu, Bendahara PKB Sumbar, Donizar mengatakan bahwa pihakyna juga telah melampirkan sejumlah bukti kuat untuk memperkuat pelaporan Lukman Edy ke Polda Sumbar. Selain bukti tayangan (link) video YouTube, juga ada bukti berupa link berita online dan arsip berita koran. Seluruh dokumen itu memuat kronologis kejadian dugaan fitnah dan pencemaran nama baik yang diduga dilakukan Lukman Edy.
“Semua bukti kita bawa dan serahkan ke penyidik. Baik yang sifatnya audio, audio visual, media cetak, maupun link berita di media online. Kebetulan hari ini secara serentak, seluruh DPC se Sumatera Barat khususnya, juga telah membuat laporan di wilayah cabang masing-masing,” ujar Donizar.
Begitu juga tanggapan Sekretaris DPW PKB Sumbar, Rico Alviano. Menurutnya, semua pernyataan Lukman Edy tidak benar dan tidak berdasar. Perkataannya itu terang-terangan menyerang kehormatan dan nama baik PKB. Apalagi, hal itu juga disampaikannya di hadapan media massa dalam bentuk informasi elektronik.
“Maka kami memandang hal yang dilakukan Lukman Edy kepada PKB telah memenuhi unsur pidana yang diatur dalam UU ITE No.11 Tahun 2008, Pasal 27 ayat (3),” katanya.
Sebelumnya, Lukman Edy saat menghadiri undangan PBNU dalam rangka menindaklanjuti keputusan rapat pleno tanggal 20-21 Muharram 1446H/27-28 Juli 2024. Dalam momen itu, Lukman Edy diduga memberikan keterangan tentang masalah hubungan NU dan PKB pada awak media.
Lukman Edy menyebut bahwa masalah yang paling substansial di internal PKB itu adalah terkait tata kelola keuangan yang disebutnya tidak transparan dan tidak teratur.
Salah satu, masalah krusial soal keuangan fraksi, keuangan dana Pemilu, dana Pileg, dana Pilpres, hingga dana Pilkada, yang dinilai semua tidak transparan dan tidak teratur.
Berita Terkait
-
Lukman Edy Siapkan Muktamar PKB Tandingan di Jakarta, Bicara Langsung di Kemenkumham
-
Bawa Surat Tembusan Majelis Tahkim PKB ke Kemenkumham, Lukman Edy Desak Hal Ini
-
Bicara di Kemenkumham, Lukman Edy Bakal Bikin Muktamar PKB Tandingan di Jakarta
-
Sambangi Polda Jatim Gus Halim Ditanya Mengenai Pelaporan Terhadap Lukman Edy
-
PKB Bantul Laporkan Lukman Edy ke Polres Bantul Atas Dugaan Ujaran Kebencian
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
Terkini
-
Cara Pemulihan Gizi Anak Cacingan, Nutrisi Paling Krusial!
-
Semen Padang FC Kalah Tipis 0-1 dari Persebaya Surabaya
-
BRI Dorong UMKM Jahit Rumahan Go Global, Raih Omzet Miliaran Rupiah
-
6 Obat yang Dilarang Dikonsumsi Bersamaan dengan Soda, Ini Alasannya
-
Daftar Besaran Dana Bansos PKH September 2025, Lengkap dengan Rincian dan Syarat Penerimanya!