SuaraSumbar.id - Kasus pembunuhan sadis terjadi di Kelurahan Aro IV Korong, Lubuk Sikarah, Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar). Seorang suami berinsial R diduga membunuh istrinya SP yang sedang hamil delapan bulan. Korban dicekik hingga dibekap pakai bantal.
Pembunuhan tersebut terjadi pada Senin (8/7/2024) dini hari di kontrakan mereka. Kasus ini terungkap dari kecurigaan keluarga korban saat memandikan jenazah.
Kasat Reskrim Polres Kota Solok, Iptu Nanang mengatakan, usai membunuh istrinya, pelaku sempat membawa jenazah korban ke rumah sakit. Lalu, korban dibawa ke rumah keluarganya di Kota Padang.
"Kemudian dimandikan, disalatkan. Keluarga korban curiga dan menyakini mati dengan cara yang tidak wajar. Katanya ada lekas lebam. Ketahuan waktu dimandikan jenazah," ujar Nanang, Kamis (11/7/2024).
Dari kecurigaan itu, kata Nanang, keluarga korban mendatangi Mapolres Kota Solok untuk membuat laporan. Laporan tersebut ditindaklanjuti polisi sehingga dilakukan penyelidikan.
"Korban ini dalam kondisi hamil delapan bulan. Kami sudah curigai juga korban ini mati tidak wajar. Kami datangi suami korban, olah TKP. Kami interogasi pelaku," katanya.
"Dia (pelaku) menyebutkan korban sempat dibawa ke rumah sakit. Kami datangi rumah sakit. Akhirnya pelaku ini jujur bahwa ia telah membunuh istrinya," sambungnya.
Nanang mengungkapkan, dugaan awal pemicu pembunuhan ini karena pelaku tersinggung dengan perkataan istrinya. Sempat cekcok lalu secara spontan melakukan kekerasan. "Pertama ada cekcok, pukul pipi, istrinya kemudian dicekik hingga dibekap pakai bantal," imbuhnya.
Bersandiwara dan Tak Ikut Pemakaman
Nanang menjelaskan, kecurigaan keluarga semakin kuat dengan sikap pelaku saat mengantarkan jenazah. Pelaku diketahui usai antar jenazah lalu pergi begitu saja.
"Jadi setelah diantarkan jenazah, pelaku langsung pulang ke Solok. Sehingga semakin tinggi kecurigaan keluarga korban," kata dia.
Usai membunuh istrinya, kata Nanang, pelaku berpura-pura ikut bersedih dan histeris. Hal ini diperlihatkannya saat memberitahu ke orang tuanya bahwa korban telah meninggal.
"Papa korban sempat numpang bermalam tidur juga di tempatnya. Jadi rumahnya ini, rumah petak. Disampaikan ke mertua, istrinya sudah tidak bangun-bangun pura-pura histeris. Dibikin drama," ungkapnya.
Nanang menyebutkan kuat dugaan korban telah meninggal di dalam kamar. Pelaku kemungkinan pada dini hari itu sudah tidur bersama jenazah istrinya. "Sampai jam 6 pagi sudah tidur di samping jenazah. Baru pagi itu diberitahu ke orang tua korban," ucap Nanang.
Polisi Akan Ekshumasi
Untuk mengungkap penyebab kematian, polisi akan segera melakukan ekshumasi makam korban. Menurut Nanang, korban dimakamkan oleh keluarga di Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman.
"Korban dimakamkan bersama anaknya. Rencana kami ingin melakukan autopsi secepatnya.
Kami akan ekshumasi, keluarga setuju. Kami sudah berkoordinasi dengan biddokkes Polda Sumbar," pungkasnya.
Kontributor: Saptra S
Tag
Berita Terkait
-
Tangis Histeris Pecah di PN Serang, Ayah Korban Mutilasi: Puas Banget, Sesuai Harapan
-
Ngeri! Usai Bunuh Pegawai BPS Halmahera Timur Hanafi Sempat Googling 'Udah Mati Belum?'
-
Tragedi Berdarah di Berau: Suami Bunuh Istri Hamil dan 2 Anak Balitanya Pakai Parang
-
Anggota TNI Diduga Bunuh Istri di Deli Serdang Ditangkap
-
Anaknya Dilempar ke Sungai, Istri Penggal Suami
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Ancaman Serangan Digital Mengintai Aktivis Sumbar, Ini Hasil Diskusi Publik AJI Padang dan INTERES
-
Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025, Wujud Komitmen BRI Perkuat Layanan
-
Indeks Pariwisata Halal Sumbar 2025 Meningkat versi IMTI, Ini Alasannya
-
Warga Sumbar Dilarang Makan Telur Penyu, Ini Alasannya
-
Padang Siapkan Tsunami Drill Skala Besar, 200 Ribu Warga Bakal Dilibatkan Ikut Simulasi Bencana!