Siapa Cawagub Epyardi Asda? 3 Nama Ini Mencuat, Salah Satunya Rektor UNP?

SuaraSumbar.id - Bakal calon gubernur Sumatera Barat, Epyardi Asda, mengungkapkan tiga nama yang dinilainya layak mendampingi dirinya dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Barat yang akan berlangsung pada November 2024.

Epyardi menyebutkan bahwa ketiga calon tersebut adalah pilihan yang dipertimbangkan karena memiliki kapabilitas manajerial yang baik, elektabilitas yang tinggi, serta komitmen kuat terhadap program kepemimpinan daerah.

Epyardi, Minggu (9/6/2024), menyatakan, “Saya dari dapil Sumbar 1, dan idealnya, wakil saya berasal dari dapil Sumbar 2, mengingat keragaman geografis dan politik di provinsi kita yang memiliki 19 kabupaten/kota.”

Ketiga nama yang berada dalam radar Epyardi adalah Ade Rezki, seorang politisi yang baru terpilih kembali sebagai anggota DPR RI; Ganefri, seorang birokrat dengan latar belakang kepemimpinan di universitas (UNP) dan dianggap berhasil dalam perannya; serta John Kennedi Azis, politisi yang pernah bekerja sama dengan Epyardi di DPR RI.

Baca Juga: PKS Goda Milenial: Siap Dampingi Mahyeldi di Pilgub Sumbar 2024?

Epyardi menambahkan bahwa pilihan akhir akan bergantung pada keputusan pengurus partai politik yang mengusungnya.

“Dalam politik, dinamika selalu berkembang dan sering kali sulit untuk ditebak,” kata Epyardi.

Lebih lanjut, Epyardi menyampaikan bahwa kerja sama dengan partai politik, termasuk Partai Amanat Nasional (PAN), masih dalam proses komunikasi dan belum ada keputusan final mengenai koalisi yang akan terbentuk.

Direktur Eksekutif Polstra, Yovaldri Riki, mengomentari bahwa situasi politik saat ini masih sangat dinamis, terutama dalam hal komunikasi antara kandidat dengan elit partai politik.

“Sulit untuk memprediksi bagaimana konstelasi politik akan berubah menjelang pemilihan,” ujar Riki dalam sesi yang sama.

Baca Juga: PDI Perjuangan Deklarasikan Koalisi Bersama PPP, PKB, dan Ummat untuk Pilkada Padang

Dengan beberapa bulan menjelang Pilgub, situasi politik di Sumatera Barat terus berkembang, dan banyak pihak menantikan pengumuman resmi mengenai koalisi dan kandidat yang akan bertanding.