SuaraSumbar.id - Pencarian 11 korban hilang akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar), diperluas. Pencarian itu dilakoni oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri dan instansi terkait lainnya hingga para relawan bencana.
"Memasuki hari Ke-11 ini, kita membagi enam tim untuk melanjutkan pencarian 11 korban yang masih belum ditemukan," kata Staf Operasi Basarnas Yudi Riva, Selasa (21/5/2024).
Tim 1 akan fokus melakukan pencarian di daerah Padang Gantiang, Kabupaten Tanah Datar dengan menyusuri aliran sungai menggunakan perlengkapan rafting sampai ke Kabupaten Sinjunjung. Selanjutnya Tim 2 diinstruksikan melakukan pencarian pada sektor B, atau menyisir wilayah Parambahan.
Yudi Riva mengatakan, sebelumnya tim gabungan baru melakukan pencarian hingga ke perbatasan Kota Sawahlunto. Namun, hari ini enam regu yang terdiri dari 121 personel memperluas area pencarian hingga ke Kabupaten Sijunjung.
"Jadi, pencarian kita perluas untuk menemukan 1 korban yang merupakan warga Kabupaten Agam, dan 10 lagi warga Kabupaten Tanah Datar," sebut Yudi.
Secara umum, lanjut dia, tidak ada perubahan signifikan mekanisme pencarian korban hilang. Hanya saja tim gabungan memperluas area pencarian hingga ke kabupaten yang berdekatan dengan Tanah Datar.
Selain menggunakan sejumlah alat berat, tim gabungan juga memaksimalkan anjing pelacak untuk menelusuri atau mencari keberadaan warga yang hingga kini belum ditemukan.
Dalam arahannya kepada tim pencarian, Yudi menyampaikan apabila tim di lapangan menemukan korban yang terhimpit atau tertimbun material dan sulit untuk dievakuasi, maka harus menggunakan alat berat.
Berdasarkan pemantauan udara BNPB bersama instansi terkait, masih terdapat sejumlah titik-titik penumpukan material yang dapat memicu banjir bandang.
Dalam waktu dekat BNPB akan memfokuskan pembersihan material tersebut. Bahkan, BNPB berencana meledakkan tumpukan material yang dalam skala besar agar tidak menjadi ancaman banjir lahar dingin susulan. (Antara)
Berita Terkait
-
Negara Rawan Bencana, Anggaran BNPB Dipangkas: Siapkah Indonesia?
-
Heboh Surat Rapat Persiapan Nikahan Putri Kepala BNPB Berkop Resmi, Ini Klarifikasinya
-
Gempa Bekasi: 13 Gempa Susulan Terjadi! BNPB Ungkap Kondisi Terkini Warga
-
Gempa Poso Sulawesi Tengah: Dampak Kerusakan, Korban, dan Penanganan Terkini
-
BNPB: Baru 68 Persen Daerah Punya Kajian Risiko Bencana
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Padang Bakal Bentuk Satgas Penanganan Ternak di TPA Air Dingin, Ini Alasannya
-
Pastikan Relokasi Pedagang Pasar Payakumbuh Usai Kebakaran, Pemprov Sumbang Bantu Rp 1 Miliar!
-
Pasaman Barat Dorong Siswa Terisolir Nikmati Program MBG, Ini Kata Bupati
-
Toko Baru UNIQLO Hadir di Padang, Banjir Promo Eksklusif dan Koleksi LifeWear!
-
Transaksi Merchant BRI Melesat 27,2% YoY, Ekosistem Pembayaran Digital Terus Bertumbuh