SuaraSumbar.id - Ratusan hektare lahan pertanian masyarakat di Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Padang Panjang, rusak usai diterjang banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar). Atas dasar itu, pemerintah perlu memastikan pemberian benih baru kepada petani yang lahannya mengalami gagal panen atau puso.
Hal itu dinyatakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman usai memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Padang (UNP), Sabtu (18/5/2024).
Amran Sulaiman mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan ada 2.000 hektare lahan terdampak akibat galodo yang menerjang pada Sabtu (11/5/2024). Dari jumlah tersebut, tercatat 450 hektar dipastikan mengalami puso karena tertimbun material banjir bandang.
"Ada yang puso 450 hektar. Kita ganti benih dan pupuknya untuk yang puso. Kita tambah alat mesin pertanian. Kita langsung cek lapangan hari ini," katanya.
Mentan Andi Amran juga meninjau langsung lokasi terdampak bencana di Agam. Dari kantong pribadi, ia juga menyumbang Rp 150 juta untuk membantu korban banjir lahar dingin melalui dompet amal UNP.
Menurut Mentan, dalam tahun ini Kementan juga melakukan transformasi pertanian dari tradisional menuju modern. Pendampingan terhadap kelompok tani yang menjadi sasaran transformasi dikolaborasikan bersama 80 perguruan tinggi di Indonesia, salahsatunya UNP
"Pertanian menggunakan alat tradisional diganti dengan alat berteknologi tinggi. Satu perguruan tinggi mendapat tugas membina 5 ribu sampai 10 ribu hektar. Nantinya semua menggunakan alat berteknologi tinggi seperti di Jepang," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Amran juga menyebutkan pihaknya membawa bantuan dari Ditjen Prasarana Sarana Pertanian Kementerian Pertanian berupa 25 unit handsprayer, 5 unit traktor roda dan 2.373 unit pompa air senilai Rp 5,6 miliar.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UNP, Ganefri mengatakan, UNP bersama perguruan tinggi lainnya memastikan kesiapan menjawab ajakan kolaborasi dari Menteri Pertanian. Sebab telah meluncurkan kelompok tani mahasiswa.
"Kita memang harus membantu pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan. UNP segera menindaklanjuti kolaborasi dengan menyiapkan tim dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait kelompok tani dan lahan yang bisa dibina menggunakan teknologi," katanya.
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Bersyukur Didampingi Tokoh Patriotik Seperti Mentan Amran: Produksi Pangan Melimpah
-
Laksanakan Pembagian Hewan Kurban Iduladha, Mentan Amran Tegaskan Soal Mafia Pangan
-
Negara Tidak Boleh Kalah dari Mafia Pangan, Tegas Mentan Amran
-
Kementan, KemenPU, Kemendagri Bersinergi Hadapi Kemarau: Jaga Produksi Lewat Irigasi - Pompanisasi
-
Mendagri: Pemda Harus Bergerak Cepat Wujudkan Swasembada Pangan, Hadapi Kemarau 2025
Tag
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Profil Singkat 3 Pelajar Asal Sumbar Lolos ITB Jalur Prestasi, Disambangi Rektor ke Ranah Minang!
-
5 Rekomendasi Penginapan Nyaman di Padang, Punya Harga Terjangkau
-
Kumpulan 8 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Waspada Penipuan Berkedok Saldo Gratis!
-
Merawat Bahasa Minangkabau, Balai Bahasa Sumbar Genjot Kompetensi Guru Utama di 18 Daerah!
-
Belasan Anggota Geng Motor Pelaku Pengeroyokan-Pembakaran Ditangkap