SuaraSumbar.id - Dinas Pendidikan Sumatera Barat (Sumbar) melarang guru dan siswa menggelar kegiatan darmawisata, study tour hingga perkemahan. Larangan tersebut diumumkan melalui surat edaran yang dikeluarkan pada Selasa (14/5/2024).
Larangan kegiatan study tour ini dikeluarkan lantaran wilayah Sumbar sedang dalam kondisi rawan bencana. Apalagi, cuaca yang saat ini masih sangat ekstrim.
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius mengatakan, larangan itu dikeluarkan lantaran kondisi ruas jalan di hampir semua jalan di Sumbar dalam keadaan rusak hingga putus total pasca diterjang banjir dan longsor.
"Semua kegiatan sekolah yang melibatkan guru dan siswa kita hentikan. Larangan ini berlaku untuk semua SMA, SMK, SLB se Sumatera Barat," katanya, Rabu (15/5/2024).
Selain itu, Dinas Pendidikan Kota Padang juga mengeluarkan surat edaran terkait larangan yang ditujukan untuk PAUD, TK, SD dan SMP se Kota Padang yang ditandatangai oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Yopi Krislova.
Diketahui, bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi hingga Rabu (15/5/2024) menewaskan sebanyak 58 orang. "Ini berdasarkan data yang dilaporkan ke Pusat Pengendalian dan Operasi BNPB hari ini," kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan, Rabu (15/5/2024).
Sementara itu, jumlah korban hilang kembali bertambah dari 27 menjadi 35 orang yang semuanya masih dalam proses pencarian. Selain itu, untuk keluarga terdampak berjumlah 1.543 keluarga dan 33 orang mengalami luka-luka.
Para korban dikonfirmasi berasal dari lima kabupaten/kota terdampak yakni Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, Kota Padang, dan Padang Panjang.
"Jumlah kemungkinan berubah lagi karena BNPB, beserta tim gabungan termasuk BPBD di Sumatera Barat masih melaksanakan pengkajian dan melangsungkan proses pencarian, evakuasi korban," katanya.
Berita Terkait
-
Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
-
Tak Ada Lagi Jurusan IPA, IPS Dan Bahasa, Siswa SMA Bisa Manfaatkan Keuntungan Ini
-
Pakar: Stigma Murid IPA Lebih Pintar Harus Dihilangkan
-
Gampang Dibeli, Murid SMP-SMA Bisa Habiskan Duit Jajan Rp 200 Ribu Seminggu Untuk Beli Rokok
-
Sebut Penghapusan Jurusan SMA Bikin Repot Pihak Sekolah, Pakar: Akhirnya Bohong-bohongan Saja, Cuma Ganti Istilah
Terpopuler
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Andre Taulany Diduga Sindir Raffi Ahmad, Peran Ayu Ting Ting Jadi Omongan Netizen
- Beda Kekayaan Ahmad Dhani vs Mulan Jameela di LHKPN: Kebanting 10 Kali Lipat
- Kembali di-PHP Belanda, Pemain Keturunan Rp695 Miliar Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?
- Dear Shin Tae-yong! Kevin Diks Lebih Senang Dimainkan sebagai Pemain...
Pilihan
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Misteri Gigi 4 Truk Pemicu Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
-
Nyaris Tiada Harapan: Potensi Hilangnya Kehangatan dalam Interaksi Sosial Gen Z
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
Terkini
-
Nabung dan Transaksi di BRImo Bisa Dapat Mobil? Cek BRImo FSTVL!
-
11 Panelis Penyusun Pertanyaan Debat Pilgub Sumbar 2024 Dijamin Independen? Ini Kata KPU Sumbar
-
Gunung Marapi Mengancam, Puluhan TPS di Agam dan Tanah Datar Direlokasi
-
Banjir Bandang Terjang Sijunjung, Ratusan KK Terdampak, 1 Rumah Hancur Rata dengan Tanah
-
Heboh! UAS Dukung Paslon No 3 di Pilkada Bukittinggi 2024