SuaraSumbar.id - Banjir bandang bercampur lahar dingin Gunung Marapi merusak 240,65 hektare lahan pertanian warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Kerugian petani diperkirakan mencapai Rp 4,86 miliar.
Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu mengatakan, lahan pertanian yang rusak berupa padi, cabai, bawang daun, wartel, bawang merah dan lainnya.
"Kerugian dampak bencana itu sekitar Rp4,86 miliar karena 240,65 hektare lahan pertanian rusak, peternakan mati atau hilang berupa kambing 14 ekor, sapi tiga ekor, kerbau empat ekor dan ayam 120 ekor. Ini berdasarkan pendataan yang kita lakukan di sembilan kecamatan," katanya, Selasa (14/5/2024).
Ia mengatakan, sembilan kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Ampek Angkek berupa padi seluas 50 hektare tersebar di lima nagari atau desa dengan kerugian Rp 947,5 juta.
Bidang peternakan berupa kambing delapan ekor, kerbau empat ekor dan sapi tiga ekor dengan kerugian Rp190 juta.
Untuk Kecamatan Sungai Pua seluas 40 hektare berupa bawang daun, cabai, col bunga, wartel dan lainnya tersebar di Nagari Sungai Pua dengan kerugian Rp766,4 juta.
"Bidang peternakan berupa enam ekor kambing dengan kerugian Rp16,5 juta," katanya.
Ia menambahkan, di Kecamatan Canduang berupa padi seluas 28,50 hektare tersebar di dua nagari dengan kerugian Rp746,12 juta.
Sedangkan di Kecamatan Ampek Koto berupa padi seluas 5,35 hektare tersebar di tiga nagari dengan kerugian Rp101,38 juta.
Untuk hortikultura berupa cabai dan bawang merah seluas 0,85 hektare tersebar di dua nagari dengan kerugian Rp21,25 juta. Bidang peternakan berupa ayam sebanyak 120 ekor dengan kerugian Rp6 juta.
Sementara di Kecamatan Baso berupa padi 23 hektare tersebar di empat nagari dengan kerugian Rp629,3 juta.
Saluran irigasi rusak sepanjang empat meter dengan kerugian Rp7,2 juta dan pintu air yang rusak tiga meter dengan kerugian Rp3 juta.
Lalu Kecamatan Banuhampu berupa padi seluas 15,75 hektare tersebar di dua nagari dengan kerugian Rp428,71 juta.
Bidang holtikultura berupa cabai, bawang daun dan kubis seluas 4,75 hektare tersebar di dua nagari. Kerusakan saluran irigasi sepanjang 15 meter dengan kerugian Rp27 juta.
Kecamatan Malalak berupa padi seluas 0,50 hektare tersebar di Nagari Malalak Timur dengan kerugian Rp5,25 juta dan cabai seluas 0,20 hektare tersebar di Nagari Malalak Timur dengan kerugian Rp5 juta.
Kecamatan Tilatang Kamang berupa padi seluas 1,75 hektare tersebar di Nagari Kapau dengan kerugian Rp27 juta.
Selain itu Kecamatan Kamang Magek berupa padi seluas 70 hektare di Nagari Kamang Mudik dengan kerugian Rp27 juta.
"Lahan pertanian dengan kondisi puso dampak dari banjir tersebut," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Polusi Batu Bara Rugikan Petani: Hasil Panen Padi dan Gandum Turun Hingga 10 Persen
-
Dampak Krisis Iklim, Sawah di Demak Berubah Jadi Tambak
-
Penampakan 95 Hektar Lahan Pertanian Terendam Banjir di Ciamis
-
150 Ribu Hektar Sawah Alih Fungsi Jadi Perumahan Setiap Tahun
-
Menhut Raja Juli Mau Babat 20 Juta Hektar Lahan Hutan Demi Pangan, RI Juara Soal Deforestasi
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Asli Terbaru, Klaim Saldo Gratismu Sekarang Juga!
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik