SuaraSumbar.id - Semen Padang FC, klub sepak bola yang ikonik di Sumatra Barat, menghadapi dilema menjelang bergulirnya Liga 1 musim 2024/2025.
Belum adanya kepastian hak pengelolaan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) terkait Stadion GOR Haji Agus Salim (GHAS) Padang membuat manajemen klub harus memikirkan alternatif lain untuk homebase mereka.
Penasehat tim Semen Padang FC, H Andre Rosiade, menyatakan bahwa jika GHAS tidak segera direnovasi, klub telah menyiapkan dua stadion di Jakarta sebagai opsi sementara.
"Kami telah menyiapkan Stadion Madya Gelora Bung Karno dan Stadion PTIK di Jakarta Selatan sebagai alternatif. Stadion PTIK akan digunakan untuk tiga laga awal tanpa penonton, sementara Stadion Madya akan digunakan untuk pertandingan yang melibatkan penonton," ujar Rosiade, dikutip hari Senin (13/5/2024).
Kepastian mengenai pengelolaan stadion dari Pemprov Sumbar masih belum jelas, meskipun manajemen klub telah melakukan pertemuan berkali-kali dengan berbagai pejabat, termasuk Wakil Gubernur Audy Joinaldi dan Gubernur Mahyeldi.
"Sampai hari ini, belum ada kemajuan. Kami sudah mengikuti semua prosedur yang diperlukan, tetapi masih ada tarik ulur tanpa kejelasan," keluh Rosiade.
Stadion GHAS, yang berkapasitas 12 ribu penonton dan berada di jantung Kota Padang, membutuhkan renovasi untuk memenuhi standar Liga 1. Namun, dengan waktu yang terbatas menjelang kick-off pada 1 Agustus, situasi menjadi semakin mendesak.
CEO Semen Padang FC, Win Bernadino, juga menyampaikan frustrasinya mengenai ketidakpastian ini.
"Kami khawatir karena Liga 1 akan dimulai pada 1 Agustus, dan permohonan renovasi GHAS masih belum mendapat jawaban. Kami memerlukan kepastian secepatnya untuk bisa melakukan persiapan yang memadai," ucap Bernadino.
Stadion Madya Gelora Bung Karno dan Stadion PTIK di Jakarta telah disiapkan sebagai jaring pengaman jika GHAS tidak bisa digunakan, mengingat mereka memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung supporter Semen Padang FC. Namun, preferensi tetap pada penggunaan GHAS sebagai homebase jika memungkinkan.
Polemik ini menunjukkan tantangan yang dihadapi klub lokal dalam mengelola infrastruktur olahraga yang ada. Pemprov Sumbar diharapkan dapat memberikan keputusan yang akan mendukung pertumbuhan sepak bola regional dan kepentingan penggemar Semen Sandang FC.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Mengenal Armando Obet, Pemain PSBS Biak yang Bisa Jadi Kartu AS STY di Piala AFF 2024
-
2 Fakta Menarik Klasemen BRI Liga 1 saat ini: Persebaya Rebut Posisi Teratas
-
Dua Sisi Egy Maulana Vikri: Tersisih di Timnas Indonesia, Meledak Bersama Dewa United
-
Fakta Menarik Performa 'Calon Klub' Pratama Arhan Masih Lemas di BRI Liga 1, Ini 2 Penyebabnya!
-
3 Pemain PSBS Biak Gacor di Tengah Musim BRI Liga 1, Pindah Klub Tahun Depan?
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan