SuaraSumbar.id - Cuaca panas bisa memicu dampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak. Hal itu terjadi karena dehidrasi.
"Dehidrasi ditandai dengan rasa haus, kulit terasa kering dan panas, keringat berlebih, pucat, rasa berdebar atau jantung berdetak lebih cepat, keram pada kaki atau perut, urine sedikit dan berwarna pekat yang jika tidak ditangani dapat mengakibatkan komplikasi seperti syok hipovolemik," kata dokter spesialis penyakit dalam RS Cipto Mangunkusumo dr. Faisal Parlindungan, dikutip Sabtu (4/5/2024).
Selain kelompok rentan, cuaca panas juga bisa menyebabkan heatstroke atau serangan panas, yakni kondisi medis darurat yang terjadi ketika suhu tubuh naik di atas 40 derajat Celcius. Gejalanya meliputi kebingungan, kejang, dan kehilangan kesadaran.
Paparan panas yang berkepanjangan pada orang yang rentan juga dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ vital, seperti jantung, ginjal, dan otak.
Pada lansia, kemampuan tubuh untuk mengatur suhu internal akan menurun seiring bertambahnya usia. Lansia dengan komorbid seperti jantung, diabetes dan ginjal juga dapat memperburuk efek dehidrasi dan panas.
Sementara pada ibu hamil yang memiliki komplikasi kehamilan juga harus mencukupi kebutuhan cairannya agar tidak terjadi dehidrasi.
“Ibu hamil dengan komplikasi kehamilan, seperti preeklamsia, lebih rentan terhadap efek panas. Ibu hamil memiliki kebutuhan cairan yang lebih banyak untuk mendukung perkembangan janin dan volume darah yang meningkat dan agar tidak dehidrasi,” katanya.
Faisal juga mengatakan cuaca panas yang ekstrem dapat berdampak pada kesehatan anak-anak. Ia menjelaskan anak-anak memiliki rasio permukaan tubuh terhadap berat badan yang lebih besar dibandingkan orang dewasa sehingga mereka lebih mudah kehilangan cairan akibat cuaca panas dan mengalami dehidrasi.
Selain itu, anak dengan penyakit kronis seperti asma juga lebih rentan terhadap efek panas maupun cuaca yang kurang baik.
Di samping itu, orang yang berisiko tinggi dehidrasi, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak, harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi kopi, terutama saat cuaca panas.
“Kopi dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan. Dehidrasi akibat kopi mungkin tidak terasa langsung, karena efek diuretiknya lebih halus dibandingkan dehidrasi dari diare atau muntah,” jelas Faisal.
Maka itu disarankan untuk minum air minimal 8 gelas atau dua liter perhari, dibarengi dengan buah dan sayur seperti semangka, melon, bayam dan timun untuk memenuhi cairan tubuh. Hindari konsumsi alkohol dan kafein secara berlebihan karena dapat memperburuk dehidrasi. (Antara)
Berita Terkait
-
Urutan Skincare Pagi dan Malam untuk Lansia menurut Dokter, Sat Set tanpa Ribet!
-
Tips Desain Rumah yang Aman untuk Lansia, Berikan Kenyamanan Maksimal
-
Tips Aman dan Nyaman Menjalankan Ibadah Haji untuk Lansia
-
Jelang Wukuf, Kemenkes RI Sarankan Jemaah Haji Lansia Kurangi Ibadah Sunah untuk Jaga Fisik
-
Rangkaian Skincare Lansia yang Efektif menurut Dokter: Keriput Auto Hilang
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Yamaha Scorpio Z Terlahir Kembali: Harga Mulai Rp30 Juta, Mesin Seirit Supra X 125
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 5 Rekomendasi Sunscreen untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Tetap Sehat dan Terlindungi
- Pengamat Bola Internasional Blak-blakan Kualitas Mees Hilgers di Belanda: Bek Bagus tapi Dia...
Pilihan
-
Kakang Rudianto dan Malik Risaldi Cetak Sejarah di Hadapan Bruno Fernandes
-
Mees Hilgers Lempar Senyum Kawanua Saat Tiba di TC Timnas Indonesia
-
Google News Showcase Resmi Hadir di Indonesia
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Layar AMOLED Terbaik Mei 2025, Terang di Bawah Terik Matahari
-
Ray Dalio Diisukan Mundur dari Danantara, Ekonom Bocorkan Ada Masalah Serius
Terkini
-
Tampang Buronan Pemerkosa Anak Kandung di Sumbar, Sempat Bebas hingga Divonis MA 8 Tahun Penjara!
-
Alasan Jalan Tol Padang-Sicincin Dibuka Gratis Mulai 28 Mei 2025, Rest Area Dikebut!
-
Kapan Bansos PKH dan BPNT 2025 Tahap 2 Cair? Ini Tanda NIK Tidak Terdaftar Jadi Penerima
-
5 Link Saldo Gratis DANA Kaget Terbaru, Waspada Penipuan Online!
-
Ayah Perkosa Anak Kandung di Sumbar: Sempat Divonis Bebas hingga Dipenjara 8 Tahun, Kini Masih Buron