Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 02 April 2024 | 15:10 WIB
Ilustrasi hujan. [Pexels]

SuaraSumbar.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan prediksi cuaca untuk periode mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 M, mengingatkan masyarakat akan adanya potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Sumatera Barat.

Menurut Ketua BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam periode 3-9 April 2024, seluruh wilayah Indonesia berisiko menghadapi curah hujan dari ringan hingga sedang.

Ia menambahkan, pada hari-H Lebaran dan sepekan berikutnya, diperkirakan cuaca akan cerah berawan, namun 2 minggu setelah Lebaran, diperkirakan akan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

"Dari tanggal 10 hingga 16 April, kami memprediksi kondisi cuaca cerah hingga cerah berawan. Sementara, pada periode 17 hingga 23 April, kami memperkirakan akan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang," ujar Karnawati, dalam rilis yang dipublikasikan pada Selasa, 2 April 2024.

Baca Juga: Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Pesisir Selatan, Getaran Terasa hingga ke Padang

Wilayah-wilayah yang diwaspadai termasuk Sumatera Barat (Sumbar), Bengkulu, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua. Khususnya selama sepekan Lebaran, perhatian khusus diberikan kepada Kalimantan Barat.

"Kalimantan Barat selalu menjadi area perhatian, baik sebelum, selama, atau setelah Lebaran, dengan hujan berintensitas sedang," lanjut Karnawati.

Ia juga menambahkan bahwa meskipun intensitas hujan tidak terlalu lebat, tetap berpotensi menyebabkan banjir atau genangan air di beberapa wilayah, terutama yang memiliki kondisi geografis dan hidrologis sensitif.

BMKG menghimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi cuaca buruk dan mengikuti perkembangan informasi cuaca terkini sebagai bagian dari persiapan mudik Lebaran tahun ini.

Kontributor : Rizky Islam

Baca Juga: 2 Hari Terakhir Padang Dilanda Angin Kencang, Begini Penjelasan BMKG

Load More