SuaraSumbar.id - Sebuah studi menunjukkan bahwa rasa kantuk yang terus menerus dapat membuat seseorang merasa satu dekade lebih tua. Kurang tidur selama dua malam saja dapat membuat seseorang merasa empat tahun lebih tua. Hal ini kata peneliti dari Departemen Psikologi Universitas Stockholm Leonie Balter.
"Mengingat tidur sangat penting untuk fungsi otak dan kesejahteraan secara keseluruhan, kami memutuskan untuk menguji apakah tidur menyimpan rahasia untuk menjaga rasa awet muda. Usia lebih dari sekedar persepsi. Kami tahu mereka yang merasa lebih muda dari usia sebenarnya, hidup lebih sehat dan lebih lama,” katanya melansir Antara, Minggu (31/3/2024).
Tim mengevaluasi 429 orang berusia antara 18 dan 70 tahun. Para peserta ditanyai tentang persepsi subjektif mereka mengenai usia, frekuensi kurang tidur pada bulan sebelumnya, dan tingkat kantuk mereka.
Hasilnya bahwa untuk setiap malam kurang tidur yang dilaporkan dalam sebulan terakhir, partisipan merasa rata-rata 0,23 tahun lebih tua.
Para peneliti melakukan studi eksperimental pembatasan tidur untuk memastikan apakah kekurangan tidur secara langsung menyebabkan peserta merasa lebih tua. Uji coba melibatkan 186 orang berusia antara 18 hingga 46 tahun.
Selama dua malam, intensitas tidur peserta dibatasi menjadi hanya empat jam setiap malam. Pada kemudian hari, peserta yang sama diperbolehkan tidur cukup selama dua malam, dengan total sembilan jam tidur setiap malamnya.
Hasilnya justru menunjukkan bahwa partisipan merasa rata-rata 4,4 tahun lebih tua setelah kurang tidur dibandingkan saat mereka tidur cukup.
Para peneliti mengatakan efek tidur terhadap usia subjektif berhubungan dengan seberapa mengantuk mereka. Perasaan sangat waspada berhubungan dengan perasaan empat tahun lebih muda dari usia sebenarnya.
Sedangkan rasa kantuk ekstrem berhubungan dengan perasaan enam tahun lebih tua dari usia mereka yang sesungguhnya.
"Artinya, perubahan dari perasaan waspada menjadi mengantuk menambah 10 tahun usia seseorang. Menjaga tidur kita sangat penting untuk menjaga perasaan awet muda. Pada gilirannya dapat mendorong gaya hidup yang lebih aktif dan mendorong perilaku yang meningkatkan kesehatan. karena merasa muda dan waspada penting untuk motivasi kita untuk aktif," kata Balter.
Berita Terkait
-
Tersesat di Usia Muda, Mengurai Krisis Makna di Tengah Quarter Life Crisis
-
Siapa Saja yang Bisa Lakukan Pemutihan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan? Ketahui Syaratnya
-
23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Nunggak Iuran, Bakal Dapat Pemutihan Semua?
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Bukan Egois tapi Self-Love: Kenapa Punya 'Boundaries' Itu Penting Banget
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Kapan Pelunasan Biaya Haji 2026? Ini Jadwal Lengkapnya
-
Benarkah Susi Pudjiastuti Maju Jadi Ketua KPK? Begini Faktanya
-
CEK FAKTA: Komnas HAM Desak Tarik Semua TNI dari Papua, Nama Natalius Pigai Terseret, Benarkah?
-
Asal Usul Zohran Mamdani Wali Kota New York Beragama Islam, Berdarah India dan Lahir di Uganda!
-
Siapa Orang Tua Zohran Mamdani? Wali Kota Muslim Pertama New York: Ayah Profesor, Ibu Sutradara!