SuaraSumbar.id - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mengumumkanCdampak finansial dari banjir bandang yang terjadi pada 7 Maret lalu telah mencapai angka mengkhawatirkan, yaitu sekitar Rp1 triliun.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Ex.officio Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, Mawardi Roska, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah kabupaten tersebut.
Dalam pernyataannya, Senin (25/3/2024), Mawardi Roska menjelaskan jumlah kerugian ini mencakup kerusakan pada sarana prasarana negara dan daerah, termasuk jalan, jembatan, sekolah, dan puskesmas, serta fasilitas air minum.
"Selain itu, harta benda masyarakat seperti rumah, ternak, lahan pertanian, dan tambak juga mengalami kerugian signifikan," kata dia.
Baca Juga: Ombudsman Sumbar Minta Pemda Penuhi Kebutuhan Dasar Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan
Pendataan kerugian terus berlangsung dan informasi akan disampaikan secara bertahap kepada pemerintah. Pengumuman ini dibuat dalam rapat evaluasi tanggap darurat tahap pertama yang juga merencanakan langkah-langkah untuk fase kedua.
Rapat yang dipimpin oleh Bupati Rusma Yul Anwar ini dihadiri oleh pejabat dari berbagai lembaga pemerintah dan organisasi penanggulangan bencana, termasuk Forkopimda, Kapolres Pessel, Dandim 0311, Basarnas, dan PMI.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Rusma menyatakan bahwa masa tanggap darurat akan diperpanjang mengingat masih adanya korban yang hilang dan rumah penduduk yang belum dapat dihuni kembali.
Dia menekankan pentingnya penanganan material atau sedimen banjir yang masih tersebar serta kelanjutan proses pendataan kerugian.
Laporan kerusakan mencatat bahwa 537 rumah mengalami kerusakan berat, 2.749 rumah rusak sedang, dan 7.048 rumah rusak ringan.
Di lain sisi, sektor peternakan juga terpukul dengan kematian ribuan ternak, termasuk 666 sapi, 8 kerbau, 357 kambing, 36.527 ayam, dan 19.210 itik.
Perpanjangan masa tanggap darurat ini bertujuan untuk mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi dengan mengoptimalkan semua sumber daya yang tersedia, demi pemulihan kondisi daerah dan kesejahteraan masyarakat Pesisir Selatan pasca bencana banjir bandang tersebut.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Oli Mesin Tercampur Air, Musuh Tersembunyi di Balik Banjir
-
Mobil Terendam Banjir? Jangan Langsung Nyalakan Mesin
-
Fenomena Super New Moon, 11 Kelurahan di Jakut dan Kepulauan Seribu Berpotensi Terendam Banjir Rob
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Banun Kinantan, Nama Bayi Harimau Sumatera yang Lahir di TMSBK Bukittinggi!
-
Klik Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Waspada Jebakan Penipu dan Ini Cara Amannya!
-
Kapan Tol Padang-Sicincin Beroperasi Penuh? Ini Jawabannya
-
DANA Kaget 18 April 2025: Siapa Cepat Dia Dapat, Klaim Saldo Gratis Sekarang!
-
Wacana Sumatera Barat Jadi Daerah Istimewa Minangkabau Menguat Lagi, Ini Alasan dan Dasarnya!