SuaraSumbar.id - Sebagai bagian dari tradisi spiritual, masyarakat muslim sering melakukan ziarah kubur sebelum memasuki bulan suci Ramadan.
Praktik ini, yang melibatkan kunjungan ke makam orang tua dan membaca doa-doa khusus, bertujuan untuk menghormati dan mendoakan mereka yang telah berpulang.
Praktik ziarah kubur mendapat dasar dari sunnah Nabi Muhammad SAW, yang dikisahkan pernah berziarah ke makam ibunya di Madinah.
Beliau menangis, mengundang tangis dari orang-orang di sekitarnya, menunjukkan kedalaman emosional yang terkait dengan ziarah kubur.
"Aku minta izin kepada Tuhanku untuk memohonkan ampun untuk ibuku, tapi tidak diberikan izin. Namun, aku diberi izin untuk berziarah ke makamnya," ujar Nabi Muhammad SAW, menekankan pentingnya mengunjungi kuburan sebagai pengingat akan kematian.
Bagi Anda yang merencanakan ziarah kubur, berikut adalah beberapa panduan, termasuk doa ziarah kubur dan adab yang dianjurkan:
Salah satu doa yang dapat dibacakan saat ziarah kubur adalah:
"Assalâmu'alaikum dâra qaumin mu'minîn wa atâkum mâ tû'adûn ghadan mu'ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn." Artinya, "Salam sejahtera untuk kalian, tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian apa yang telah dijanjikan, dan kami, insya Allah, akan menyusul kalian."
Selanjutnya, untuk mendoakan orang tua:
"Allahummaghfirlahu warhamhu wa 'afihi wa'fu anhu..." yang berarti, "Ya Allah, ampunilah mereka, rahmatilah mereka..."
Baca Juga: Menggali Keajaiban 10 Sholawat Nabi: Jalan Menuju Keberkahan
Adab ziarah kubur meliputi ucapan salam kepada penghuni kubur, membaca surah-surah pendek, dan membaca doa.
Menghadap kiblat saat berdoa dan melepas alas kaki saat memasuki area kuburan adalah beberapa tuntunan yang baik diikuti.
Dalam ziarah kubur, umat Islam dilarang keras menduduki kuburan, meminta-minta kepada penghuni kubur, menangis berlebihan, dan melakukan praktek yang bisa menjerumuskan ke dalam kesyirikan.
Ziarah kubur mengingatkan kita pada kematian, memotivasi untuk lebih taat kepada Allah SWT, dan menghindari larangan-Nya. Ini adalah kesempatan untuk merenungkan kehidupan dan kematian, serta menguatkan hubungan kita dengan yang Maha Kuasa.
Semoga tradisi ziarah kubur ini membawa manfaat spiritual yang dalam bagi kita semua, khususnya menjelang bulan suci Ramadan. Ini adalah momen untuk merenung, mendoakan orang-orang terkasih yang telah berpulang, dan mengingatkan diri sendiri tentang realitas kehidupan dan akhirat.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Menggali Keajaiban 10 Sholawat Nabi: Jalan Menuju Keberkahan
-
Niat Sholat Jenazah Lelaki dan Perempuan, Disertai Tata Caranya
-
Niat dan Tata Cara Sholat Taubat: Langkah Menuju Keinsafan dan Pemurnian Diri
-
Inilah Ayat 1000 Dinar, Bahasa Arab dan Latinnya: Rahasia Keberkahan dan Kelapangan Rezeki
-
Bacaan Sholawat Busyro, Arab dan Latin Serta Keutamaannya
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
5 Link DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim Biar Dapat Saldo Gratis!
-
Bukti Komitmen BRI dalam CSR: Salurkan Donasi Bagi Masyarakat Terdampak Gempa Poso
-
Kader Demokrat Sumbar Harus Komit Dukung Program Prabowo, Target Menang Pemilu 2029!
-
2 Warga Agam Hilang di Hutan, Begini Kondisinya Saat Ditemukan
-
Rawan Kecelakaan Maut, PT KAI Janji Evaluasi Semua Perlintasan Sebidang di Sumbar: Harus Diperbaiki