SuaraSumbar.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menunjuk ilegal logging (penebangan liar) sebagai salah satu penyebab utama bencana banjir yang melanda Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Hal ini diungkapkannya saat inspeksi lokasi terdampak banjir pada Senin, 11 Maret 2024. Dalam kunjungannya, Basuki mengutarakan kecurigaannya terhadap aktivitas ilegal logging di hutan sebagai faktor pemicu terjadinya banjir bandang.
Selain itu, dia juga menyoroti fenomena hujan ekstrem sebagai kemungkinan penyebab lain dari bencana tersebut.
Basuki mengemukakan, "Kalau ada galodo atau banjir bandang, ada dua kemungkinan. Mungkin ada illegal logging di atas atau karena curah hujan yang ekstrem."
Baca Juga: Jadwal Imsak Pesisir Selatan Hari Ini, Rabu 13 Maret 2024
Pendapat ini didukung oleh data curah hujan di Kabupaten Pesisir Selatan yang mencapai 400 milimeter per hari sebelum bencana, angka yang jauh melebihi batas ekstrem menurut BMKG.
Meskipun bencana telah terjadi, Basuki mengingatkan bahwa kondisi air di Pesisir Selatan sebelumnya sangat baik, yang terlihat dari kejernihan air di Bendung Sawah Laweh. Ini menandakan bahwa catchment area masih dalam kondisi baik sebelum bencana.
Kementerian PUPR, di bawah kepemimpinan Basuki, kini bertanggung jawab untuk memulihkan prasarana umum yang rusak akibat bencana, termasuk jalan, jembatan, dan bangunan umum lainnya.
Khusus untuk perumahan, akan ada koordinasi dengan BNPB untuk menentukan tindakan terbaik bagi masyarakat dengan rumah yang rusak ringan hingga berat.
Basuki menargetkan proses pembersihan area terdampak akan selesai dalam satu minggu, dan penanganan longsor di tebing sungai dengan penggunaan sheet pile akan rampung dalam dua minggu.
Baca Juga: Rumah Rusak Berat Akibat Banjir dan Longsor Pessel Akan Direnovasi Pemerintah
Kesigapan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menanggulangi dampak bencana dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Berita Terkait
-
Oli Mesin Tercampur Air, Musuh Tersembunyi di Balik Banjir
-
Mobil Terendam Banjir? Jangan Langsung Nyalakan Mesin
-
Fenomena Super New Moon, 11 Kelurahan di Jakut dan Kepulauan Seribu Berpotensi Terendam Banjir Rob
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Tragis! Bocah 11 Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai Kalumpang Padang, Ini Kronologinya
-
DANA Kaget 16 April 2025: Buruan Klaim! Saldo Gratis Menantimu
-
Kejutan Saldo DANA Gratis Hari Ini, Cek Link Resmi DANA Kaget Sebelum Kehabisan!
-
Petani di Sumbar Diminta Tanam Padi Serentak, Apa Manfaatnya?
-
Pemkab Padang Pariaman Batasi Jam Operasional Hiburan Malam, MUI Beri Dukungan Penuh!