Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 29 Februari 2024 | 14:14 WIB
Bencana banjir bandang yang melanda Nagari Barulak Kecamatan Tanjung Baru, Tanah Datar. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Sepanjang tahun 2023, sebanyak 126 peristiwa bencana alam terjadi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tanah Datar, Zul Doni Putra mengatakan, berbagai bencana alam terjadi di Tanah Datar. Mulai dari tanah longsor, banjir bandang hingga angin kencang.

"Pohon tumbang, tanah longsor, air bah, kebakaran, angin kencang dan jenis bencana lainnya seperti evakuasi korban dan kendaraan serta pencarian orang hilang," katanya, dikutip dari Antara, Kamis (29/2/2024).

Menurut Doni, berdasarkan rekapitulasi data pada bidang kedaruratan dan logistik, pohon tumbang dan tanah longsor paling mendominasi selama tahun 2023, yaitu 53 peristiwa.

Kemudian, pohon tumbang dan 44 kejadian untuk bencana tanah longsor, sedangkan sisanya terbagi pada beberapa kategori bencana lainnya.

Sebagai daerah yang berada di kawasan pegunungan dan bukit, hampir seluruh wilayah Kabupaten Tanah Datar terancam bencana.

"Mulai dari bencana tanah longsor longsor, banjir bandang ataupun luapan air, puting beliung, dan bahkan erupsi Gunung Marapi," kata dia

Dia menjelaskan untuk bencana angin puting beliung biasanya terjadi di kawasan Nagari Padang Ganting dan Atar Kecamatan Padang Ganting.

Untuk bencana tanah longsor hampir di 14 kecamatan yang ada karena memang kontur daerah Tanah Datar berupa perbukitan dan dataran tinggi.

"Selain itu beberapa daerah juga ada yang dilalui batang air yang berhulu langsung dari gunung dan batang air besar seperti kawasan Lintaubuo, dan Lintaubuo Utara yang air nya bisa meluap kapan saja," katanya.

Bencana banjir bandang yang melanda Nagari Barulak Kecamatan Tanjung Baru, Tanah Datar. [Dok.Antara]

Load More