SuaraSumbar.id - Sebanyak 6 orang petugas penyelanggara Pemilu 2024 di Sumatera Barat (Sumbar) meninggal dunia. Mereka gugur selama tahapan Pemilu serentak.
Selain meninggal dunia, sebanyak 50 orang orang petugas Pemilu mengalami sakit. Sebagian harus menjalani perawatan medis.
"Ya, ada enam orang anggota (PPK, PPS KPPS dan petugas ketertiban) yang meninggal sebelum pemungutan suara," kata Komisioner KPU Sumbar, Jons Manedi kepada SuaraSumbar.id, Selasa (20/2/2024).
Mantan Anggota KPU Kabupaten Solok dua periode itu mengatakan, enam petugas yang meninggal itu sudah masuk ke dalam 71 orang yang meninggal berdasarkan data secara nasional.
"Sudah masuk ke daftar yang 71 orang meninggal secara nasional," katanya.
Jons mengaku telah meminta KPU di kabupaten dan kota untuk menaikkan laporan. Selanjutnya baru diberikan santunan sebagaimana yang telah diatur.
"Santunan yang harus dilengkapi oleh KPU adalah KTP, surat keterangan kematian serta hasil klarifikasi dari KPU kabupaten dan kota," ungkapnya.
Enam petugas yang meninggal dunia tersebut dua di antaranya diketahui meninggal di luar kegiatan Pemilu, dan empat lainnya dalam kegiatan Pemilu.
Dua petugas yang meninggal di luar kegiatan Pemilu adalah KPPS yang bertugas di Siberut Tengah, Kepulauan Mentawai pada 5 Februari 2024 dimulai dari gejala sakit perut dan muntah darah, dan tidak sempat dibawa ke puskesmas dan hanya dilakukan pengobatan tradisional.
Kemudian, KPPS 031 Sungai Limau, Padang Pariaman meninggal pada 7 Februari 2024 dibawa ke rumah sakit TMC Kota Pariaman untuk dilakukan perawatan terhadap sakit asam lambung dan usus buntu yang diderita. oleh KPPS tersebut.
"Kemudian 4 petugas yang meninggal saat bertugas yaitu KPPS Siberut Utara, Kepulauan Mentawai, KPPS 001 Ulakan Tapakih, Padang Pariaman, KPPS Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, dan KPPS TPS 3 Desa Tumpuk Tangah, Sawahlunto," ungkapnya.
Selain itu, 50 petugas Panitian Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitian Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan petugas ketertiban (Gastib) yang jatuh sakit.
Dijelaskannya, petugas tumbang karena beban kerja yang berat. Mereka terdiri dari 1 orang PPK, 7 orang PPS, 35 orang KPPS, dan 7 orang gastib yang tersebar di 9 kabupaten/kota.
"50 petugas yang jatuh sakit itu, tidak semuanya akibat karena kelelahan, ada juga akibat karena hal lainnya di luar kegiatan pemilu," ujarnya.
50 petugas yang mengalami kecelakaan kerja atau sakit, terdiri dari 1 KPPS di Agam, 1 orang PPK, 2 orang PPS, 10 orang KPPS, dan 2 orang Gabtis di Dharmasraya. Kemudian, 4 orang PPS, 15 orang KPPS, di Pasaman Barat, 2 orang KPPS di Pesisir Selatan, 1 orang KPPS, 4 orang Gastib di Sijunjung, 1 orang PPS, 1 orang KPPS di Solok Selatan, 1 orang KPPS di Kota Pariaman, 1 orang Gastib di Payakumbuh, 3 orang KPPS di Sawahlunto.
Berita Terkait
-
Duka Pilkada 2024: 28 Petugas Pemilu Wafat, Diduga Kelelahan hingga Serangan Jantung saat Bertugas
-
Rapat Bareng DPD, Wamendagri Bima Arya: 28 Petugas Pemilu Meninggal Dunia di Pilkada 2024
-
KPU: 6 Petugas KPPS Meninggal, 115 Orang Sakit Saat Tugas Pilkada 2024
-
KPU Warning Cagub Sumbar yang Berstatus Kepala Daerah: Wajib Cuti Pilkada 2024, Jangan Pakai Fasilitas Negara!
-
PKB Ungkap Ada Kotak Suara Tak Tersegel di 70 TPS, KPU Sumbar: Hanya 2 TPS
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar