SuaraSumbar.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang mengambil langkah konkret untuk memastikan bahwa semua pasien yang sedang menjalani perawatan inap di rumah sakit di Kota Padang tidak kehilangan hak suaranya dalam pemilu yang sedang berlangsung.
Riki Eka Putra, perwakilan KPU Kota Padang, mengungkapkan bahwa pasien rawat inap akan mendapatkan kesempatan untuk memberikan suaranya langsung dari kamar mereka.
Menurut Riki, ada sebanyak 33 rumah sakit di Kota Padang yang akan terlibat dalam proses ini.
"Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) akan mendatangi satu per satu kamar pasien yang telah terdaftar sebagai pemilih pindahan," jelas Riki Eka Putra pada hari Selasa, 13 Februari 2024.
Baca Juga: Warga Asyik Nyoblos Pemilu, Gunung Marapi Erupsi Lagi
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya KPU untuk memastikan partisipasi pemilih dalam kondisi apapun, termasuk bagi mereka yang berstatus rawat inap di rumah sakit.
Pasien yang memenuhi kriteria tersebut sudah sebelumnya melakukan proses pindah memilih, memungkinkan mereka untuk tetap menggunakan hak suaranya meskipun tidak bisa mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) secara fisik.
Setelah pasien memberikan suaranya, surat suara akan dikumpulkan oleh petugas dalam wadah khusus, yang kemudian akan dibawa ke TPS. Riki mengatakan, "Wadah tersebut bisa berupa plastik hitam atau sampul-sampul khusus yang dirancang untuk menyimpan surat suara dengan aman."
Meski belum dapat memastikan jumlah pasti pasien rawat inap yang akan menggunakan hak pilihnya, Riki mengakui bahwa jumlahnya cukup signifikan.
Upaya ini menunjukkan komitmen KPU Padang dalam memastikan setiap warga negara mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam pemilu, sejalan dengan prinsip demokrasi yang adil dan inklusif.
Baca Juga: Masuk DPT Pemilu 2024, 6 Orang di Sumbar Ternyata Sudah Pindah Warga Negara
KPU Padang berharap langkah ini dapat membantu meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu, sekaligus memastikan bahwa setiap suara, termasuk dari pasien rumah sakit, dapat terhitung dalam menentukan arah masa depan pemerintahan dan kebijakan publik di Indonesia.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
3 Warna Surat Suara Pilkada 2024, Jangan Sampai Salah Coblos!
-
Pemilu Ramah Disabilitas Masih Jauh Panggang dari Api
-
Kekalahan Jadi Pembelajaran untuk Anies: Ingin Tetap Eksis? Bangun Parpol
-
KPU Pakai Dana Pemilu buat Sewa Private Jet, Fedi Nuril: Heh Loyang Bakwan...
-
Dukung Donald Trump di Pilpres AS, Kakak Tim Walz 'Bongkar' Alasannya
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
-
Siapa Rauf Purnama, TKN Prabowo-Gibran yang Kini Jadi Komisaris Utama Antam
Terkini
-
Sidang Perusakan APK oleh Mantan Polisi di Sumbar, Eksepsi Terdakwa Ditolak
-
Saling Serang! Debat Pilkada Sumbar Panas, Mahyeldi Vs Epyardi Adu Argumen Sengit
-
Ibu Muda Terpaksa Jual Diri, Muncikari Kantongi Rp200 Ribu Sekali Kencan
-
Debat Panas Cagub Sumbar: Adu Gagasan Mahyeldi-Vasco vs Epyardi-Ekos
-
Aksi Nekat! Buruh Bangunan Gasak Tas Perawat di Loker RS Padang