SuaraSumbar.id - Salah satu ajaran penting dalam Islam adalah berdoa di saat senang maupun dalam kesulitan. Ketika menghadapi masalah keuangan, terutama terlilit utang dan kefakiran, mendekatkan diri kepada Allah dengan berdoa adalah langkah yang bijaksana.
Imam Nawawi mengajarkan lafaz doa khusus agar dimudahkan melunasi utang dan dijauhkan dari kefakiran:
> "اللَّهمَّ ربَّ السَّماواتِ وربَّ الأرضِ، وربَّ كلِّ شيءٍ، فالقَ الحبِّ والنَّوَى، مُنزِلَ التَّوراةِ والإنجيلِ، أعِذْني من شرِّ كلِّ ذي شرٍّ، أنت آخِذٌ بناصيتِه، أنت الأوَّلُ فليس قبلك شيءٌ، وأنت الباطنُ فليس دونك ش شيءٌ، وأنت الظَّاهرُ فليس فوقك شيءٌ، اقْضِ عنِّي الدَّينَ وأغْنِني من الفقرِ"
Artinya:
Baca Juga: Imam Nawawi Ungkapkan Tiga Doa Penting dalam Menghadapi Kesulitan
"Ya Allah, Rabbnya langit yang tujuh dan Rabbnya 'arsy yang agung. Rabb kami dan Rabbnya segala sesuatu, Yang membelah biji-bijian dan biji kurma. Yang menurunkan Taurat, Injil dan Al-Qur`an. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala sesuatu. Engkaulah Yang memegang ubun-ubunnya. Ya Allah, Engkaulah Yang Awal maka tidak ada sesuatu pun yang sebelum-Mu. Dan Engkaulah Yang Akhir maka tidak ada sesuatu pun yang setelah-Mu. Dan Engkaulah Yang Zhahir (Maha Tinggi) maka tidak ada sesuatu pun yang ada di atas-Mu. Dan Engkaulah Yang Bathin (Maha Dekat) maka tidak ada sesuatu pun yang lebih dekat daripada-Mu. (Ya Tuhanku) lunasilah utang kami dan cukupilah kami dari kemiskinan."
Menurut ajaran Islam, kefakiran bukanlah hal yang diinginkan. Umat Muslim dianjurkan untuk berusaha mandiri dan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya serta menghindari utang yang berlebihan.
Seorang Muslim yang mampu (baik secara fisik, intelektual, dan ekonomi) lebih disukai oleh Allah SWT. Rasulullah SAW juga sangat mendorong umatnya untuk bergerak dan berbuat dalam kebaikan serta mandiri dalam mencari mata pencaharian.
Pada suatu kesempatan, ketika seorang sahabat meninggalkan majelis Nabi Muhammad SAW, Rasulullah menjelaskan bahwa jika sahabat tersebut pergi untuk bekerja, maka dia sedang berada di jalan Allah.
Dengan demikian, doa dan usaha adalah kunci untuk mengatasi utang dan kefakiran dalam pandangan Islam. Semoga dengan mendekatkan diri kepada Allah dan berusaha keras, setiap Muslim dapat mengatasi kesulitan keuangan yang dihadapinya.
Baca Juga: Kisah Inspiratif dari Kitab Ihya Ulumuddin: Pentingnya Kesederhanaan dan Kebaikan
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Punya Harta Rp18,6 Miliar dan Tak Punya Utang, Ini Profil Brian Yuliarto Calon Mendiktisaintek Prabowo
-
Panduan Lengkap Tata Cara Sholat Tarawih dan Witir 11 Rakaat Beserta Doa
-
Ari Lasso Ditelepon Penagih Pinjol, Diancam Data di KTP Disebar
-
OJK Bongkar Perbedaan Pinjol Ilegal dan Resmi, Ini Ciri-Cirinya
-
Doa Taubat di Bulan Syaban: Membuka Pintu Maaf Jelang Ramadan
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Strategi Songket PaSH Tingkatkan Penjualan: Terus Hadirkan Inovasi dan Adaptasi Pasar
-
Terungkap! Mayat Perempuan dalam Karung di Tanah Datar Pelajar MTSN, Bernama Cinta dan Bertato di Lengan Kiri!
-
Misteri Mayat Perempuan dalam Karung di Tanah Datar: Leher Bekas Dicekik, Punggung Bekas Dicakar!
-
Geger Penemuan Mayat Perempuan dalam Karung, Dibuang di Pinggir Jalan Tanah Datar!
-
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter